17 Persil Lahan Fly Over Basuki Rahmat Sudah dibayar Tuntas
Reporter : Larassati
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Pemerintah Kota Palembang segera melakukan perapian utilitas dan pengamanan aset publik lainnya Jelang serah terima untuk pembangunan fly over angkatan 66 kepada BBJN Sumsel minggu depan.
Pemkot melalui Dinas PUPR telah menyelesaikan pembayaran 17 persil lahan fly over di Jalan Basuki Rahmat sudah clear dibayarkan tuntas dan tidak ada masalah lagi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Palembang, Bastari Yusak, mengatakan hingga kini pembayaran 17 persil lahan sudah dituntaskan. Total semua yang telah dibayarkan pada Selasa (5/10/2021) senilai Rp 24 milyar dan telah terserap 100%.
Bastari menuturkan setelah itu pihaknya pun akan melakukan serah terima lahan dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatra Selatan minggu depan. Dengan demikian pengerjaan fisik pun dapat dilakukan.
“Total semuanya 24 miliar sudah clear dan tuntas dibayarkan, serah terima akan dilangsungkan minggu depan dan kami sudah mengirimkan surat ke BPJN laporan bahwa 17 persil di jalan basuki rahmat sudah selesai dilunaskan dan diurus,” ungkapnya.
Setelah serah terima akan dimulai trase patok jalan. Saat ini, pihaknya akan melakukan perapian utilitas di sepanjang lokasi pembangunan FO angkatan 66, seperti pengaturan pipa PDAM, pipa gas, telkom, jaringan PLN lainnya.
Adapun titik awal pembangunan rencananya di halaman depan kantor BLPT Palembang kawasan Jalan R Soekamto. Pihak sekolah juga sudah dilakukan koordinasi agar memundurkan pagar depan untuk titik awal pembangunan.
Pihaknya saat ini juga sudah melakukan perapian kawasan itu seperti membongkar bekas kantor camat kemuning, bagian depan kantor REI dan dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan manajemen BLPT untuk perapian pagar depan. Pihak Balai juga sudah bersiap melakukan pengukuran atau trase jalan di kawasan tersebut.
“Para pemilik lahan yang telah diganti rugi oleh pemerintah, agar segera merapikan dan membersihkan lahannya karen awal oktober sudah dilakukan pembongkaran dan pemasangan patok terhadap lahan untuk lokasi fly over yang sebelumnya akan di komfirmasi kepada camat dan lurah,” pungkasnya.
Proses pembangunan sendiri akan memakan waktu satu tahun dan dia meminta agar masyarakat tetap sabar karena dipastikan selama pembangunan akan mempengaruhi arus lalu lintas kendaraan kawasan tersebut dan pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar prosesnya bisa mulus hingga jembatan fly over tuntas sesuai harapan masyarakat dengan tepat waktu.