632 Siswa SMP Negeri 45 Laksanakan Vaksinasi
Reporter: Larassati
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com – Sebagai langkah awal percepatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, SMP Negeri 45 Kota Palembang menggelar vaksinasi massal kepada 632 siswa.
Kegiatan vaksinasi massal ini sesuai dengan perencanaan SMPN 45 kota Palembang sejak seminggu yang lalu, dimana sasarannya adalah para siswa SMPN 45 dan juga keluarga besar SMPN 45 yang belum mendapatkan vaksinasi.
Hal itu diungkapkan Kepala sekolah SMP Negeri 45 Sudarmi di ruang kerjanya, Kamis (7/10/2021).
“Ada 4 faskes yang turun, dan dari pihak dinas kesehatan tetap mengawasi. Anak-anak yang sudah di vaksin ini adalah anak-anak yang datanya sudah lengkap antara lain ada NIK yang terdaftar secara online dan nomor Hp yang benar untuk diberikan hasil vaksinnya,” ujarnya.
Darmi mengatakan, untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan mulai dari jam 07.15 WIB sampai dengan jam 12 .00 WIB. Dibagi menjadi 3 sesi, dalam 1 sesi hanya 2 jam saja.
Evaluasi selama PTM untuk seluruh siswa belajar, hanya ada 2 siswa yang tidak ikut dikarenakan sakit.
Menurut Darmi, dengan pemberian vaksin, anak-anak semuanya diharapkan mempunyai proteksi terhadap corona. “Jadi membuat mereka lebih yakin juga untuk belajar dan berkumpul bersama kawan-kawannya dan SMPN 45 siap menghadapi program pemerintah kota.”
Sementara itu Kabid SMP, Kota Palembang Husodo Alfian mengatakan hingga saat ini SMP Negeri yang telah melaksanakan vaksinasi yakni baru sebanyak 17 sekolah dari 61 sekolah.
“Kita belum bisa menargetkan sampai kapan semua anak bisa divaksin karena yang melaksanakan vaksin adalah Dinkes jadi tergantung ketersediaan Dinkes, namun kita mensupport,” kata Husodo.
Dia menambahkan, seluruh SMP Negeri dan swasta sudah memulai pembelajaran PTM kecuali 6 sekolah yang saat ini sedang dilakukan renovasi total, di antaranya SMPN 20 yang masih menggunakan pembelajaran secara daring yang diperkirakan hingga bulan Desember mendatang.
“Harapan kita dengan adanya vaksinasi maka pelajaran tatap muka dapat berjalan dengan lancar, tetapi bukan hanya siswa saja tetapi seluruh masyarakat, orangtua sadar harus memperhatikan protokol kesehatan,” tukasnya.[*]