70 Persen Warga Binaan Rutan Se-Sumsel Sudah Divaksinasi

 70 Persen Warga Binaan Rutan Se-Sumsel Sudah Divaksinasi

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel, Dadi Mulyadi. Foto : Larassati, sibersumsel.com

Reporter : Larassati

PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Jumlah warga binaan penghuni rutan se-Sumsel yang sudah divaksinasi mencapai 70 persen dan hingga kini proses vaksinasi masih jalan, dengan melibatkan anggota TNI, Polri dan Dinkes Kesehatan setempat.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel, Dadi Mulyadi, mengatakan warga binaan yang sudah di vaksinasi sebanyak 9.269 orang. Jumlah tersebut dari total 15.150 warga binaan penghuni rutan se-Sumsel dan diprediksi terus bertambah hingga bisa tuntas sebelum Desember, mendatang.

Menurut Dadi Mulyadi program vaksinasi warga binaan dilakukan sejak Agustus 2021 lalu, saat terdata sebanyak 15 orang warga binaan terjangkit covid 19 di Sumsel. Oleh sebab itu pihaknya langsung bergerak cepat dengan terus melakukan vaksinasi hingga bisa tuntas 100 persen.

Dadi  menerangkan, ada persoalan lantaran banyak warga binaan yang tidak memiliki kartu Identitas seperti KTP atau alat pengenal lainnya, sehingga sebelum proses berjalan pendataan kartu Identitas dilakukan dulu lalu berkoordinasi dengan disdukcapil setempat untuk dilakukan traking. Jika masih tidak ditemukan, pihaknya mengacu pada berkas laporan perkara masing-masing penghuni.

“Mengacu pada surat keputusan Kemenhukham, bagi yang tidak memiliki KTP maka berkas perkara narapidana yang jadi sumber Identitas resmi, karena memang instruksinya vaksin untuk warga binaan jangan dipersulit,” ungkapnya.

Lantaran tidak ada masalah, maka secara simultan terus dilakukan vaksinasi hingga 15 ribu warga binaan tuntas divaksin, selagi ketersediaan stok masih ada, maka vaksinasi akan terus dilakukan. Bahkan dia menargetkan sebelum Desember 100 persen warga binaan sudah divaksin.

Adapun dari total lapas di Sumsel, mengacu data untuk warga binaan di lapas mata merah adalah paling banyak sudah divaksin atau sudah capai 80 persen lantaran penghuni memang paling padat dibanding lapas lainya di Sumsel.

Lokasi dan jarak lapas masih menjadi kendala makanya untuk lapas yang posisinya jauh distribusi vaksin yang relatif panjang membuat vaksinasi jadi cenderung lebih lambat. Sehingga pendistribusian vaksin diubah yakni dengan mengirim langsung vaksin ke lokasi yang dituju langsung dari pusat, melalui kerjasama instansi terkait, yakni TNI,Kepolisian dan Dinas Kesehatan setempat. “Sebelum Desember target kita semua warga binaan sudah tuntas vaksin 100 persen, makanya vaksinasi ini terus kita kebut dan tidak boleh putus,” pungkasnya.

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post