Akibat PPKM Orderan Jasa Dekorasi Pernikahan Anjlok

 Akibat PPKM Orderan Jasa Dekorasi Pernikahan Anjlok

Penulis : Larassati

Editor   : Mamnuro’aini

PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Banyak pihak yang dirugikan semasa pandemi dan PPKM, salah satunya bagi usaha jasa dekorasi pernikahan Pelaminan Frinayaduta (FND) yang berada di Perindustrian 1 Sukarami Palembang. Pasalnya hampir semua order yang telah di terima Frinayaduta, mengundur tanggal pernikahan sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Bahkan ada beberapa konsumsen membatalkan orderannya.

Owner Pelaminan Frinayaduta, Wardatul Baido, mengatakan selaku pengusaha pelaminan pernikahan merasa sangat dirugikan dengan penerapan PPKM yang terus menerus di perpanjang. Karena banyak dari pelanggan yang sudah membayar dimuka batal menyewa pelaminan karena PPKM yang tidak kunjung berujung.

“Kami merasa kesulitan dan dirugikan dengan penerapan PPKM, karena banyak orderan dekorasi pernikahan menunda orderan mereka sampai waktu yang tidak ditentukan. Bahkan ada yang membatalkan orderan mereka dan menyebabkan kerugian kami hingga puluhan juta rupiah,” kata Warda.

Owner Dekorasi Pelaminan Frinayaduta, Wardatul Baido dan Bayu Iman Sentosa, yang beralamat di Jln Perindustrian 1 Komplek Patra Permai 3 Lrg Cempedak Blok AD No 1 Rt 58 Rw 01 Sukarami Palembang, Hp : 0811 599 4443

Warda mengatakan kisaran harga pelaminan akad dan kamar pengantin Frinayaduta Rp 3 juta – Rp 3,5 juta, dan Rp 3,5 juta – Rp 5 juta. Perbedaan harga tersebut tergantung dekorasi yang di minta pasangan pengantin dan lokasi pernikahan.

Salah satu dekorasi pelaminan akad nikah Frinayaduta. Foto : Larassati, sibersumsel.com

Ada pula paket nikah di rumah Frinayaduta Rp 7,5 juta dengan pelaminan panggung 10 meter, taman panggung 7 meter, gazebo, pelaminan akad, dekor kamar pengantin, makeup akad resepsi free 1 orang, kotak hantaran 10 kotak, kotak angpao 2 unit dan tenda vip 2 unit.

Salah satu dekorasi kamar pengantin Frinayaduta. Foto : Larassati, sibersumsel.com

Sedangkan untuk paket nikah di gedung Frinayaduta sebesar Rp 13 juta yaitu pelaminan akad, kamar pengantin, photo booth, standing flowers, karpet, pelaminan 10 sampai 12 meter.

Warda juga mengatakan untuk dekorasi bisa request ukiran nama, ukiran pelaminan terbuat dari bahan sterofoam dan karet dengan pemesanan minimal 2 bulan sebelum hari H.

“Harapan kami PPKM ini jangan terlalu kaku, selagi prokes dan diawasi oleh satgas kegiatan dan aktifitas warga tetap berjalan. Pemerintah jangan membuat kebijakan yang menyuitkan para pelaku usaha yang juga mempekerjakan pihak lain untuk menyambung hidup sehari-hari. Saya harap Pemerintah bisa lebih bijaksana, jangan sampai kebijakan yang di ambil malah merugikan rakyat,” ujarnya.

Menurunnya orderan pernikahan bagi pelaku usaha jasa pelaminan ini didukung juga dengan data dari Kementerian Agama Kota Palembang, yang menyatakan bahwa angka pernikahan mengalami penurunan setiap bulannya selama masa pandemic dan PPKM.

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post