Anak Sungai Gasing Tidak Pernah Dikeruk, Tiga Kelurahan di Talang Kelapa Banyuasin Langganan Banjir

 Anak Sungai Gasing Tidak Pernah Dikeruk, Tiga Kelurahan di Talang Kelapa Banyuasin Langganan Banjir

Banjir di salah satu perumahan warga di Kelurahan Sukajadi Talang Kelapa Banyuasin

Penulis/Editor : Mamnuro’aini

BANYUASIN, SIBERSUMSEL.com,-  Di guyur hujan semalaman tiga kelurahan di Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin yakni Kelurahan Sukamoro, Kelurahan Tanah Mas dan Kelurahan Sukajadi dilanda banjir. Banjir menjadi bencana langganan di tiga kelurahan ini karena di duga akibat tidak maksimalnya keberadaan normalisasi Sungai Gasing yang merupakan anak Sungai Musi.

Banjir di tiga kelurahan tersebut mencapai 90 persen wilayah masing-masing. Bahkan di Kelurahan Sukajadi dan Kelurahan Tanah Mas banjir yang di alami warga mencapai 97 persen.

Aliran Sungai Gasing Kecamatan Talang Kelapa yang tersumbat karena tidak di lakukan pengerukan

Ahmad (37), warga PSB 1 RT 75 RW 23 Sukajadi mengatakan banjir di alami lebih dari 90 persen warga Sukajadi hingga sepinggang orang dewasa. Banjir di karenakan di sepanjang anak Sungai Gasing tidak pernah di lakukan pengerukan. Sehingga aliran sungai tersumbat dan tidak mampu menampung aliran air hujan yang deras.

“Sepanjang aliran anak Sungai Gasing ini tidak pernah di lakukan pengerukan. Pemkab Banyuasin tidak pernah memperhatikan masalah ini padahal masalah ini sudah berulang kali di laporkan,” ujar Ahmad.

Apalagi, lanjut Ahmad, saat penimbunan untuk kepentingan pembangunan gedung dan jalan di lakukan hampir di setiap wilayah Sukajadi. Sehingga banyak lahan penyerapan air tertimbun dan di saat hujan warga kebanjiran karena aliran sungai dan drainase tidak mampu lagi menjadi penampung air hujan.

Warga Gotong Royong Membenahi salah satu titik Aliran Sungai Gasing dan drainase yang tersumbat

“Pemkab Banyuasin kami harap jangan cuma memberikan izin pembangunan saja kepada para pengusaha berduit. Tapi tolong pikirkan juga dampaknya untuk masyarakat, karena kami juga hidup di Bumi Sedulang Setudung ini bayar pajak, tapi kenyamanan kami sebagai warga Banyuasin tidak di pikirkan oleh Pemkab Banyuasin,” ungkap Ahmad.

Ahmad berharap Bupati Banyuasin, Askolani, yang juga warga Kecamatan Talang Kelapa bisa lebih memperhatikan warga Kecamatan Talang Kelapa. Terutama masalah banjir yang sudah menjadi bencana rutin tapi tak pernah di atasi apalagi ditindak lanjuti oleh Pemkab Banyuasin.

Anggota DPRD Banyuasin Daerah Pemilihan VI Kecamatan Talang Kelapa dan Tanjung Lago, Muhammad Nasir, yang di konfirmasi sibersumsel.com mengatakan pihak berwenang seperti PUPR atau Perkitam Banyuasin harus segera turun kelapangan untuk menindak lanjuti masalah tersebut.

“Ini menyangkut kepentingan masyarakat Dinas PUPR dan Perkitam harus segera turun dan mengambil tindakan mengatasi masalah ini. Apalagi normalisasi sungai dan drainase yang tersumbat menyebabkan masyarakat menjadi langganan banjir. Sekarang musim hujan, jangan sampai terjadi yang tidak di inginkan karena lambannya dinas terkait mengambil tindakan,” ujar Nasir.

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post