Bahas Anggaran, Kepala Bappeda dan Bapenda Tidak Hadir
Penulis : Rizki Apriyansa
Editor : Mamnuro’aini
BANYUASIN, SIBERSUMSEL.COM,- Anggota DPRD Banyuasin Fraksi Golkar Muhammad Nasir kembali menyoroti permalasahan Anggaran di Kabupaten Banyuasin. Kali ini tentang ketidak hadiran kepala Bappeda Litbang Banyuasin dan Kepala Bapenda Banyuasin pada rapat Badan Anggaran (Banggar) pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2021.
“Kami memohon kepada Bapak Bupati agar mereka dihadirkan dalam Rapat Banggar, selama ini hanya dihari oleh Bapak Sekda, kalau begini transparansi data sulit didapat,”ujarnya pada rapat paripurna ke-VI massa persidangan DPRD Banyuasin pada, Rabu (21/10/2020).
Nasir yang merupakan bagian dari Banggar mengatakan seharusnya rapat ini dihari oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Banyuasin terdiri 4 orang yakni Sekda M Senen Har, Kepala BPKAD Subagyo, Bappeda Erwin Ibrahim dan Bapenda Supriadi.
“Ini tanggung jawab kita bersama, susah kalau kita melihat pengelolaan kalau kepala Bappeda dan Bapenda tidak hadir. Jadwal rapat seharusnya jangan bersamaan waktu dengan OPD, seperti kemarin ada jadwal yang tabrakan,” ujar Nasir.
Menanggapi hal itu, Bupati Banyuasin Askolani mengatakan sebagai pemerintah daerah yang punya tugas masing-masing tentu akan ada kemungkinan tidak hadirnya salah satu kepala OPD.
Menurut Askolani masalah ini bisa di komunikasikan dan bisa dijadwalkan ulang, tergantung dengan kesepakatan. Harusnya ditunda kalau memang tidak bisa memenuhi dari apa yang kita harapkan.
“Rapat ditunda kalau tidak memenuhi data dan jumlah orangnya. Kedepan saya berharap kalau ada agenda bersama berkaitan dengan ODP dan tidak bisa hadir, dijadwalkan ulang dan semoga tidak terjadi lagi,” ujanya.
Terpisah Ketika dikonfirmasi Kepala Bapenda Banyuasin, Supriyadi, mengatakan ketidakhadiran dirinya saat pembahasan APBD tahun anggaran 2021 lantaran ada jadwal Jobfit pejabat eselon II dilingkungan Pemkab Banyuasin.
“Sesuai jadwal saat itu giliran saya dan pak Erwin mengikuti Jobfit, dari 26 orang pejabat eselon II terbagi dua kelompok. Alasan itu kami tidak bisa hadir,” katanya singkat.