Banyak Desa di Kecamatan Tanjung Lago Belum Tersentuh Pembangunan

 Banyak Desa di Kecamatan Tanjung Lago Belum Tersentuh Pembangunan

Reses Anggota DPRD Banyuasin Dapil VI, Muhammad Nasir SSi, di Kecamatan Tanjung Lago

Penulis/Editor : Mamnuro’aini

BANYUASIN, SIBERSUMSEL.COM,-  Kondisi desa yang ada di Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin memprihatinkan. Mulai dari kondisi jalan, fasilitas kantor di pedesaan hingga kehidupan petani di desa-desa Kecamatan Tanjung Lago sangat memprihatinkan. Pasalnya sebagian besar desa-desa yang berada di Kecamatan tanjung Lago jarang tersentuh perhatian Pemkab Banyuasin.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuasin Daerah Pemilihan (Dapil) VI, Muhammad Nasir SSi, saat melaksanakan Reses Tahap III di Kecamatan Tanjung Lago.

Reses Anggota DPRD Banyuasin Dapil VI, Muhammad Nasir SSi, di Kecamatan Tanjung Lago

Dikatakan Anggota DPRD Banyuasin dari Partai Golkar ini, diantara desa di Kecamatan Tanjung Lago yang memprihatinkan adalah Desa Tanjung Lago. Padahal Desa Tanjung Lago merupakan Ibu Kota Kecamatan Tanjung Lago berpenduduk cukup padat, dengan mata pilih mencapai 4000 orang. Namun masih juga belum juga mendapatkan perhatian dari Pemkab Banyuasin.

“Ditahun 2017 Desa Tanjung Lago di janjikan untuk pembangunan jalan sepanjang 5 km mulai dari pintu gerbang masuk Desa Tanjung Lago hingga kedalam desa oleh Pemkab Banyuasin. Namun nyatanya sampai saat ini tidak ada realisasinya,” kata Nasir.

Selain itu lanjut Nasir ada jembatan yang menghubungkan Desa Tanjung Lago dengan Desa Suka Damai yang luput dari perhatian Pemkab Banyuasin. Dengan alasan jembatan tersebut sudah di lakukan pembangunan di tahun 2004, padahal jembatan tersebut membutuhkan perbaikan. Bahkan fasilitas perkantoran desa pun tidak ada, sehingga aktifitas perkantoran Desa Tanjung Lago berjalan seadanya.

“Ironisnya lagi di Tahun 2020 ini ada pembangunan jalan Desa Bangun Sari yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai sekitar Rp 15 -16 miliar. Sementara Desa Tanjung Lago sebagai ibukota kecamatan dan seharusnya menjadi symbol kemajuan desa malah tidak tersentuh pembangunan. Alangkah baiknya bila anggaran tersebut digunakan untuk membangun jalan penghubung Desa Tanjung Lago dengan Suka Damai,” ungkap Nasir.

Anggota DPRD Banyuasin, Muhammad Nasir SSi, saat mendengarkan aspirasi warga dan perangkat desa di Kecamatan Tanjung Lago

Sementara di Desa Sebalik yang di kenal dengan desa terpencil karena hanya dilalui oleh jalan air hanya menjadi penonton. Pasalnya Desa sebalik sama sekali belum tersentuh pembangunan. Padahal Desa Sebalik berbatasan dengan Kecamatan Muara Telang yang selalu menjadi objek pembangunan wilayah perairan.

“Perangkat pemerintahan di Desa Sebalik mengaku tidak pernah dilibatkan dalam berbagai kegiatan pemerintahan. Bahkan pernah penanaman padi di lakukan Pemkab Banyuasin di kecamatan tetangga, namun benih padi yang di ambil benih padi Desa Sebalik. Padahal persawahan di Desa Sebalik ini mencapai 4100 hektar. Artinya pembangunan tidak merata sangat di rasakan oleh desa-desa yang ada di Kecamatan tanjung Lago,” jelas Nasir.

Oleh sebab itu dalam reses yang di lakukannya Nasir mengatakan akan menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat. Dirinya akan memperjuangkan pembangunan di desa-desa Kecamatan Tanjung Lago. Hal ini untuk memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada di Dapilnya.

“Saya akan menyampaikan semua keluhan masyarakat Tanjung Lago dan pembangunan di Kecamatan Tanjung Lago ini menjadi prioritas saya. Saya berharap Pemkab Banyuasin dapat bersikap adil dalam pembangunan di Kabupaten Banyuasin. Sehingga tidak ada masyarakat Banyuasin yang merasa di anak tirikan oleh Pemkab Banyuasin, karena wilayahnya tidak pernah tersentuh pembangunan,” tukasnya.

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post