BI Sumsel Dorong Kapasitas Ekonomi Berbasis Wisata dan Religi

 BI Sumsel Dorong Kapasitas Ekonomi Berbasis Wisata dan Religi

Penulis : Larassati

Editor : Nuraini

PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Sebagai wujud nyata pengembangan kapasitas ekonomi berbasis wisata dan religi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan memberikan bantuan renovasi sarana dan prasarana Wisata Bayt Al-Quran Al-Akbar dan bantuan pengembangan ekonomi pesantren kepada Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Kabupaten Ogan Ilir, dan Pondok Pesantren Sabilul Hasanah, Kabupaten Banyuasin.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody budi Waluyo, di Wisata Bayt Al-quran Al-Akbar beberapa waktu lalu.

Di tempat yang sama dilaksanakan juga pelantikan Pengurus Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) wilayah Sumatera Selatan. Hebitren sendiri merupakan wujud sinergi antarponpes untuk membangun ekosistem bisnis pesantren. Hebitren menjadi program strategis Bank Indonesia dalam pembangunan ekonomi dan keuangan syariah.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody budi Waluyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyaluran program sosial dilakukan secara sistematis dan terencana melalui berbagai aktivitas pemberdayaan masyarakat dan kepedulian sosial untuk mendorong terwujudnya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif

“Kelembagaan Hebitren diharapkan dapat terus mendorong ekonomi pesantren dengan model bisnis, permodalan, dan akses pasar yang lebih baik sehingga ekonomi pesantren bisa lebih berdaulat, mandiri, dan berdaya saing serta mampu meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren dengan pelaksanaan berbagai unit usaha produktif.

Dalam hal ini Ketua Hebitren Nasional, KH. Moh. Hasib Wahab Chasbullah, menyampaikan bahwa inisiasi pembentukan Hebitren terjadi saat momentum sarasehan 110 Pondok Pesantren terpilih pada Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-6 di Jakarta, November 2019 lalu.

“Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren, terdapat tiga fungsi pesantren yakni fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, keberadaan hebitren diharapkan dapat membantu pesantren dalam menjalankan fungsi pemberdayaan masyarakat, dengan mendorong akselerasi penguatan ekonomi pesantren,” jelasnya.

Sementara Izzah Zen Syukri, Ketua Hebitren Sumatera Selatan menyampaikan bahwa sebagai program kerjanya, hebitren akan terlebih dahulu melakukan pemetaan potensi bisnis di pesantren di wilayah Sumatera Selatan. Selanjutnya akan dilaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas bekerja sama dengan instansi terkait.

“Sebagai contoh di Pondok Pesantren Muqimus Sunnah yang dibinanya, melalui kerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan saat ini telah menjalankan usaha budidaya hidroponik dan produksi makanan beku,” tukasnya.

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post