Bupati Banyuasin MoU dengan Rektor Universitas Sumsel
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) Bupati Banyuasin, Askolani, dengan Rektor Universitas Sumatera Selatan, Yudha Pratomo Mahyudin. Foto : Dino Martin, sibersumsel.com
Reporter : Dino Martin
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Bupati Banyuasin, Askolani, melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU), dengan Rektor Universitas Sumatera Selatan, Yudha Pratomo Mahyudin, di Kampus C Universitas Sumatera Selatan, Jum’at (26/11/21).
Bupati Banyuasin, Askolani, mengatakan kerjasama tersebut dikarenakan kampus tersebut dan proyeksinya berada Banyuasin, serta anak-anak mahasiswa dan mahasiswinya banyak dari masyarakat Banyuasin.
“Sudah sangat tepat, harus kita lakukan dan tentunya banyak di Universitas Sumatera Selatan ini orang-orang yang ahli, bisa diajak kerja sama untuk membantu Pemerintahan Banyuasin untuk perkembangan disemua sector. Seperti bidang pertanian, perikanan termasuk dibidang yang lainnya perlu kita lakukan bersama,” kata Askolani.
Askolani juga menambahkan kerja sama tersebut diharapkan untuk anak-anak yang ingin kuliah dikampus tersebut akan disiapkannya beasiswa dari yayasan maupun dari pemerintah untuk kedepannya.
Sementara Rektor universitas Sumatera Selatan, , Yudha Pratomo Mahyudin, menjelaskan bahwa MoU tersebut untuk memperluas bidang-bidang Fakultas yang ada di kampus serta tidak menutup kemungkinan akan memperluas dibidang yang umum.
“Di kampus ini ada 4 fakultas yaitu Ekonomi, Pertanian, Ilmu Computer dan Ilmu Komunikasi. Kerja samanya dibidang itu tetapi tidak menutup kemungkinan akan diperluas jadi dibidang bidang yang umum,” kata Yudha.
Menurut Yudha Universitas Sumatera Selatan bertujuan mencetak Entrepreneur yaitu, wirausahawan yang melakukan aktivitas wirausaha dengan pandai berpikir terbuka dan dinamasi serta berbakat.
“Keunggulan kami ini adalah mencetak Entrepreneur jadi tujuannya bukan mencetak sarjana yang murni, tetapi sarjana pengusaha yang berilmu pengetahuan,” jelasnya.
Yudha menambahkan perbedaan Universitas Sumatera Selatan dari universitas lain yaitu berfokus di bidang pertanian. Seperti menjadi pengusaha pertanian, kurikulum berbasis dilapangan seperti praktek serta banyak mengundang dosen-dosen prakitisi.
“Sehingga alumni-alumni kita nanti diharapkan begitu lulus tidak berlama – lama mencari pekerjaan, tetapi membuat pusat – pusat perekonomian baru, bisnis baru sehingga menjadi solusi di masyarakat,” pungkasnya.
Share this:
