Bupati Banyuasin Panen Raya Padi IP 200 Rawa Lebak

 Bupati Banyuasin Panen Raya Padi IP 200 Rawa Lebak

Bupati Banyuasin, Askolani, dan Irjen Kementan RI, Dr Jan Samuel Maringka SH MH Panen Raya Padi IP 200 Rawa Lebak di Desa Gelebak Dalam, Kecamatan Rambutan.

BANYUASIN, SIBERSUMSEL.com,- Bupati Banyuasin, Askolani, panen raya padi IP 200 Rawa Lebak di Desa Gelebak Dalam, Kecamatan Rambutan, bersama Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI, Dr Jan Samuel Maringka SH MH, Minggu (19/3/2023).

Pada kesempatan tersebut Bupati Banyuasin, Askolani, mengatakan Kabupaten Banyuasin merupakan sentral pertanian di Sumsel. Bahkan Banyuasin menjadi lumbung pangan nasional keempat.

“Dari 288 desa di Banyuasin, Desa Gelebak Dalam merupakan bukti bahwa pemerintah hadir untuk mensupport petani agar bisa menaikkan hasil produktifitas pertanian di Kabupaten Banyuasin. Sehingga harapannya kedepan bisa menjadi lumbung pangan nasional nomor satu di Indonesia,” ujar Askolani.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI,  Dr Jan Samuel Maringka, mengatakan ini adalah program yang bagus untuk di lakukan evaluasi karena hasilnya sudah nyata sehingga Kabupaten Banyuasin sebagai kontribusi terbesar sebagai Kabupaten penyumbang pangan ke empat terbesar di Indonesia.

“Harapannya ini bisa kita lanjutkan dan apa yang kurang akan kita evaluasi dan besok kita adakan rapat koordinasi antara penegak hukum dan aparat instansi pemerintah serta pengawasan internal pemerintah untuk segera melakukan rapat koordinasi dalam langka ketahanan pangan. Tentunya diharapkan semua program-program kementerian pertanian bisa berjalan tepat waktu dan tepat sasaran,” ujarnya.

Menurut Jan Samuel potensi yang dimiliki Kabupaten Banyuasin sangat banyak sekali dari Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) dimana memiliki potensi konsumsi daging sapi dan ayam dengan kualitas sangat baik, dan dari segi sumber daya manusia nya berkualitas karena cuma ada di Kabupaten Banyuasin ada sekolah pertanian yaitu SMK PP Sembawa.

Serta dengan adanya panen IP 200 menunjukkan bahwa saat ini krisis pangan seperti di daerah-daerah bisa diatasi karena Kabupaten Banyuasin memiliki potensi untuk ketersediaan bahan pangan, maka dari itu kita memberikan dukungan dengan memberikan kontribusi terbesar bagi produksi padi di Indonesia.

“Adanya dukungan optimalisasi pemerintah daerah dan kementerian pertanian bersama-sama karena persoalan pangan adalah persoalan perut dan hajat orang banyak. Kita harus bersinergi dan satu hati tidak mungkin kementerian pertanian dan pemerintah daerah bisa berjalan sendiri tentu bersama-sama dengan penegak aparat hukum untuk mengawal program-program pertanian agar bisa berjalan tepat waktu dan sasaran,” tukasnya.

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post