Danrem 044/Gapo, Hadiri Acara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022
Penulis : Larassati
Editor : Nuraini
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Komandan Korem 044/Gapo Brigjen TNI M. Naudi Nurdika S.I.P M.Si M.Tr (Han), menghadiri Acara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022, bertempat di Griya Agung Jl. Demang Lebar Daun No.9 Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Jumat (13/5/2022).
Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022, diikuti oleh 22 Sekolah Menengah Atas dan Sekolah menengah Kejuruan Se-Kota Palembang.
Dalam sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia dalam Rangka Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022, yang dibacakan Gubernur Sumsel, Herman Deru SH MM, bahwa selama 2 tahun terakhir banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahkan kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.
“Hari ini saudara-saudaraku adalah bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba kita tidak hanya mampu melewati tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan,” ujarnya.
Di tengah hantaman ombak yang sangat besar kita terus melarungkan kapal besar bernama merdeka belajar yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut dikatakan, kerukunan merdeka yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran kurikulum merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.
“Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena assessment nasional yang sekarang ini kita gunakan tidak bertujuan untuk menghukum guru atau murid tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman 3 dosa besar pendidikan,” kata Herman Deru.
Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya yang sekarang mulai bangkit lagi mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia dampaknya sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi untuk terus menggerakan pemajuan kebudayaan.
“Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua guru dan murid di Indonesia tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi G20 tahun ini, kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia,” pungkasnya.