Diduga Kelalaian Panitia, Istri Bupati Banyuasin Bagikan Amplop Kosong
Penulis : Anton
Editor : Mamnuro’aini
BANYUASIN, SIBERSUMSEL.com,- Niat hati ingin menjalin silaturahmi dengan insan pers dan ormas di Bumi Sedulang Setudung menjelang Idul Fitri 1442 H. Istri Orang nomor satu di Kabupaten Banyuasin, dr Sri Fitriyanti Nurwahid, malah di permalukan.
Pasalnya cinderamata berupa kain sarung dan amplop yang di bagikan oleh, Sri Fitriyanti, kepada wartawan dan ormas yang berpamitan sebagai tanda kasih menjelang Idul Fitri di kediaman pribadi Bupati Banyuasin yang berada di Sukajadi pada Sabtu (8/5/2021) pukul 14.00 wib membuat kecewa sebagian wartawan.
Karena sebagian besar penerima amplop bergambar Bupati sekeluarga itu ternyata kosong. Hal tersebut di ketahui karena sebagian penerima amplop membuka isi amplop tak jauh dari lokasi.
“Kami berempat terkejut karena semua amplop yang kami terima kosong semua tidak ada isinya. Jadi kami langsung menemui staf khusus Pak Udin yang masih ada di dekat kami. Pak Udin bilang saya tidak tahu dan langsung menunjuk ke sana saja ke panitia,” kata salah satu wartawan yang enggan di sebutkan namanya.
Kejadian tersebut ternyata di alami juga oleh wartawan yang lainnya. Merasa menerima amplop kosong, wartawan tersebut langsung memberitahu teman-teman lainnya untuk segera memeriksa amplop yang di terima.
Kegiatan yang di hadiri langsung oleh Bupati Banyuasin, Askolani, Kadis Kominfo Banyuasin, Noffaredy, Ketua PWI Banyuasin, Diding Karnadi, Staf Khusus Bupati, Syaifuddin Zuhri, tersebut cukup ramai di hadiri wartawan dan ormas. Padahal menurut wartawan tersebut dirinya baru menerima undangan silaturahmi tersebut sekitar 2 jam sebelum acara di mulai dari organisasi wartawan setempat.
Tokoh Pemuda Banyuasin, Nova Rizal, saat di mintai komentarnya mengaku telah mengatahui kejadian tersebut. Menurut Nova Rizal kejadian tersebut tidak seharusnya terjadi. Karena sama saja melecehkan profesi mereka yang menerima amplop.
“Kejadian ini sangat memalukan, apalagi ini terjadi dengan wartawan. Karena media itu merupakan kontrol sosial dan mitra pemerintah dalam membangun daerah. Bupati itu ada panitia dan banyak timnya, kenapa masalah seperti ini saja bisa lalai,” ujar Nova Rizal.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Banyuasin, Noffaredy S Sos, yang di konfirmasi sibersumsel.com meminta maaf atas kejadian tersebut. Menurut Noffaredy kejadian tersebut bukanlah hal yang di sengaja apalagi pelecehan profesi.
“Saya meminta maaf atas kejadian ini, sungguh ini tidak di sengaja apalagi untuk melecehkan profesi wartawan. Mungkin ini kelalaian panitia saja, bila ada teman-teman yang menerima amplop kosong dan baru mengetahuinya setelah berada di rumah saya harap untuk kembali mendatangi kami,” kata Noffaredy.
Noffaredy juga mengaku kegiatan tersebut sudah di rencanakan beberapa hari sebelumnya. Bahkan Pemkab Banyuasin merencanakan untuk berbuka puasa bersama wartawan dan ormas. Namun karena ada larangan berkumpul, maka kegiatan di ubah dengan silaturahmi biasa.
“Kegiatan ini hasil kerjasama Kominfo dan Kesbangpol yang panitiannya pihak protocol. Kami sengaja mempersiapkan segalanya agar dapat memberikan bingkisan kepada teman-teman media dan ormas menjelang Idul Fitri 1442 H. Dengan adanya kejadian ini saya atas nama Pemkab Banyuasin meminta maaf dan tidak ada unsur kesengajaan untuk membuat kecewa teman-teman wartawan dan ormas,” tukasnya.