Dinas Perpustakaan Sumsel Gelar Festival Literasi Tahun 2021
Reporter : Larassati
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Gubernur Sumsel, Herman Deru, membuka Festival Literasi Sumsel 2021 yang di gelar oleh Dinas Perpustakaan Sumsel di Bukit Siguntang, Sabtu (6/11/2021). Kegiatan tersebut di ikuti oleh 17 Kabupaten Kota di Sumsel yang memamerkan hasil produk unggulan daerah masing-masing secara virtual.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumsel juga melantik Duta Literasi Sumsel yakni Hj Ratu Tenny Levira herman Deru, serta Bapak dan Bunda Literasi Kabupaten maupun Kota di Sumsel.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan literasi tersebut bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya membangun agar masyarakat memahami pentingnya literasi.
“Jika masyarakat cerdas, maka kesejahteraan hidup akan semakin meningkat,” kata Herman Deru.
Menurut Herman Deru gerakan literasi tersebut juga tidak hanya akan mensejahterakan masyarakat dengan meningkatnya penghasilan, tapi juga membuat masyarakat lebih cerdas dalam menekan pengeluaran biaya hidup.
“Sejahtera itu bukan hanya meningkatnya pendapatan, tapi juga didorong efisiennya pengeluaran. Cara yang kita lakukan saat ini adalah Sumsel mandiri pangan. Artinya kita akan membuat masyarakat yang sebelumnya hanya sebagai pasar dapat menjadi produsen khususnya pangan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan RI, Syarif Bando, mengatakan Sumsel merupakan Provinsi pertama di Indonesia yang menggelar Festival Literasi. Literasi ini juga sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas SDM.
“SDM memang harus memiliki kemampuan serta inovasi dan kreatifitas, diharapkan nantinya dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran. Dengan literasi masif ini hal itu bisa digapai,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Syarif Bando, festival ini juga menampilkan produk lokal hasil pelaku usaha. Hal ini tentunya dapat menjadi cikal bakal kemampuan Indonesia untuk membuat barang dan jasa yang bermutu.
“Ini akan menjadi cikal bakal pelaku usaha lokal untuk memproduksi barang dan jasa menengah atas. Pada literasi tingkat tinggi kita bisa menghasilkan barang dan jasa yang bermutu dan bisa dipakai secara global,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Perpustakaan, Fitriana SSos MSi, mengatakan harapan dari Gubernur dan Kaperpusnas bahwa tidak hanya paparan literasi membaca, menulis dan lomba saja tetapi kedepan sudah menghasilkan suatu produk.
Jadi setiap kabupaten kota sudah mempunyai produk unggulan yang akan bersaing di dunia internasional.
“Harapan kami Dinas Perpustakaan Sumsel, Duta Literasi Sumsel dan masyarakat ayo ramai-ramai datang ke Festival Literasi Tahun 2021 di Bukit Siguntang. Disamping mengenalkan produk lokal disini juga melestarikan produk lokal dan mendatangi destinasi wisata karena bukit Siguntang merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Sumsel,” jelas Fitriana.
Kegiatan Festival Literasi ini pertama kali di gelar di Sumsel dan pertama kali kegiatan di Pemprov Sumsel dan menggunakan juru bahasa isyarat. Sehingga masyarakat yang berkebutuhan khusus aksesibilitas tuli bisa juga menikmati acara ini.
“Insya Allah menjadi kegiatan tahunan kedepannya, kita mendorong kawan-kawan Dinas Perpustakaan di 17 kabupaten kota agar mereka lebih mentriger lagi perpustakaan dan pojok baca desa dan kecamatan dengan mengembangkan perpustakaannya dari membaca dan dapat menghasilkan produk,” harapnya.
Dalam kegiatan ini digelar enam lomba literasi dasar yakni lomba literasi Sains, lomba literasi baca tulis, lomba literasi numerasi, finansial, digital dan budaya. Pameran Festival literasi ini mempunyai 22 stand dan pameran secara virtual yang digelar selama satu bulan.