DPD Partai Nasdem Kota Palembang Bantah Kehadiran DPC saat Rapat hanya 25 Persen
Penulis : Larassati
Editor : Nuraini
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Ramainya rumor yang menyatakan kehadiran DPC Partai Nasdem pada saat di rapat DPD Partai Nasdem Kota Palembang hanya 25 persen ternyata tidak benar. Pasalnya pihak DPD Partai Nasdem Kota Palembang mengatakan meskipun anggota rapat yang di gelar tidak mencapai 100 persen, namun anggota yang hadir lebih dari 75 persen.
Sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Palembang, Armawan, mengatakan berdasarkan absensi di tahun 2022 terdapat 4 hingga 5 kali rapat yang digelar. Selain itu pihaknya juga sudah mempunyai agenda rencana kerja dari DPD Partai Nasdem Kota Palembang rapat dengan DPC itu setiap triwulan.
Oleh sebab itu Armawan membantah bila DPC yang hadir dalam rapat bersama DPD Nasdem Kota Palembang hanya 25 persen. Karena berdasarkan bukti absensi data kehadiran DPC sekitar 75 persen hingga 80 persen DPC yang menghadiri rapat.
“Kalau berbicara setiap rapat yang hadir 3-4 orang kalau absen yang kami punya banyak termasuk yang DPC yang menyatakan ini pun beliau hadir ini ada absen Jadi kami rapat itu ada notulen kemudian ada absensi, jika dikatakan hanya ada 25% Saya kira tidak, ini tidak benar, kami punya bukti yang hadir mencapai 75 sampai 80%,” terangnya.
Armawan menyebutkan pihaknya berinisiatif untuk membuat kebijakan memberikan uang transport kepada DPC yang hadir usai rapat. Namun bukan sebagai insentif sebagaimana mengacu kepada anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Nasdem bab 19 bahwa salah satu sumber dana partai yakni iuran anggota.
“Kami DPD mengambil kebijakan kepada kawan-kawan DPC di setiap rapat triwulan itu kami berikan semacam pengganti transport nilainya seratus ribu rupiah perbulan adanya. Kalau triwulan itu tiga ratus ribu, tetapi kami dengar dari beberapa kawan DPC yang lain mereka-mereka ini menuntut tiga ratus ribu per/bulan, orang-orang seperti ini tidak ada niat untuk membesarkan partai,” tegas Armawan.
Ia menambahkan, DPD Nasdem kota Palembang setiap tahun dilakukan audit pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan sistem pembukuan DPD Nasdem kota Palembang menjadi contoh.
“Alhamdulillah DPD Partai Nasdem tidak ada temuan sama sekali setiap tahun, mekanisme keuangan yang transparan terbuka tetapi tidak telanjang siapapun yang berhak yang ingin melihat laporan keuangan DPD Partai Nasdem silakan datang,” ujarnya.
Diketahui bahwa hasil Kongres II Partai Nasdem tidak lagi melaksanakan Muswil dan Musda untuk memilih Ketua namun pemilihan Ketua menjadi kewenangan DPP.
“Sekarang DPP yang berhak dan mempunyai kewenangan, yang dianggap kinerja nya bagus DPP yang mempertahankan untuk menjadi ketua sehingga tidak dilaksanakan Musda yang punya hak pilih sebelumnya,” jelasnya lagi.
Dalam pesan terakhirnya Armawan juga mengatakan untuk kak Danu selaku ketua DPD Nasdem kota Palembang untuk tetap semangat terhadap cobaan yang menimpa dan menjadi ujian untuk naik kelas.
Sementara Wakil Bendahara DPD Partai Nasdem Kota Palembang sekaligus ketua Garnita Malahayati Nasdem kota Palembang, Yoce Valentina A.M.Keb ketika dihubungi via telpon mengatakan setiap bulan pihaknya mengadakan pertemuan rutin Garda Wanita (Garnita) dibawah naungan DPD Partai Nasdem Kota Palembang.
“Kita rutin setiap bulan mengadakan pertemuan Garnita dimana kegiatan arisan atau kegiatan-kegiatan lainnya kita adakan di bawah naungan DPD Partai Nasdem Kota Palembang,” ucapnya.
Yoce menuturkan, pihaknya telah menginformasi ke DPW memang SK belum ada namun bukan berarti kegiatan berjalan mundur dan vakum.
“Dari dulu kita memang ada kegiatan rutin seperti baksos, LBH dan sebagainya dengan sebelumnya berkoordinasi dahulu dengan DPD Partai Nasdem Palembang dan dibantu, disamping kita punya kas sendiri, dan kami berharap kedepannya bisa lebih maju dan lebih baik lagi,“ pungkasnya.
Di hari Raya Idul Adha 1443 H Senin 11 Juli 2022 DPD Partai Nasdem Kota Palembang akan melakukan pemotongan 2 ekor sapi hewan kurban. Daging kurban tersebut akan di bagikan kepada seluruh masyarakat Kota Palembang yang berhak menerimanya.