Empat Nasihat Rasulullah yang Menenangkan Hati dan Jiwa


Penulis : Larassati
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,– Dalam menjalankan hidup di dunia sebagai bekal di akhirat kelak, tak ada idola terbaik selain Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam.
Tutur kata dan perbuatannya teramat mulia, penuh cinta, kasih, dan sayang. Ialah pribadi yang mencerminkan Al-Qur’an.ucap ustad Bayumi ,S Ag dalam ceramah Ba’da Subuh. Sabtu, (19/02/2022) bertempat di masjid Alaaman Komplek Pakri Pslembang ,turut hadir dalam Kegiatan Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto,MH, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan Sik,SH,MH,Kabid Humas Kombes Pol Drs,Supriadi MM,Dir Lantas Polda Sumsel Kombes Pol M.Pratama Adhyasastra,SH SIK,MH ,Ketua Masjid Alaman Pakri AKBP Erwin SE serta Jamaah lainnya yang berkesempatan hadir
“Ustad Bayumi menjelaskan Dalam kitab suci umat Islam, yakni dalam surat Al-Ahzab ayat 21 dijelaskan, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam adalah suri tauladan yang baik yaitu bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah,ucapnya
Empat nasihat ini merupakan nasihat yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam kepada sahabatnya yaitu Abu Dzar Al-Ghifari,jelasnya
Perbaharuilah kapalmu karena sesungguhnya lautan itu dalam Pesan pertama yang disampaikan Rasulullah kepada Abu Dzar mengandung arti bahwa dalam menjalankan hidup ini, amal ibadah harus terus diperbaiki.
Perbanyaklah bekalmu karena sesunggunya perjalananmu sangatlah jauh Pesan yang kedua memiliki makna yakni mengingatkan manusia bahwa perjalanan hidupnya teramat panjang dan jauh.
Tak hanya di dunia yang bersifat fana, tapi juga di alam akhirat yang bersifat kekal.
Ringankanlah barang bawaanmu karena sesungguhnya rintangan dan cobaan yang akan engkau hadapi sangatlah berat
Pesan yang ketiga, menyadarkan manusia bahwa dalam hidup ini pasti banyak rintangan dan cobaan yang sangat berat.
Oleh karena itu, Rasulullah memberi nasihat untuk meringankan barang bawaan ketika menjalankan hidup di dunia, yaitu harta, tahta, dan jabatan. Ketiga hal itu merupakan cobaan yang teramat berat.
Kebanyakan yang memilikinya menganggap bahwa hal itu bukan titipan Allah Subhanahu wa Ta’ala melaikan miliknya pribadi.
Dan yang keempat bekerjalah dengan ikhlas karena sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang terbesit dalam pikiran dan hatimu.
Pesan yang keempat mengandung arti bahwa dalam mengerjakan apapun harus dengan niat ikhlas karena Allah Ta’ala.
Tanpa keikhlasan yang lillah, maka setiap pekerjaan yang kita lakukan akan terasa lelah dan sia-sia, tidak mengandung nilai ibadah. Sesungguh Allah Maha Mengetahui isi hati dan pikiran setiap hamba-Nya.
Share this:
