Gubernur Sumsel Imbau Sejarah Berdirinya Desa Harus Dijaga
MUARA ENIM, SIBERSUMSEL.com,- Sejarah berdirinya suatu desa merupakan hal yang memang harus dijaga dengan baik.
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru ketika hadir dalam Do’a Bersama dan Mengenang Sejarah Desa Tanjung Raman Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim, Sabtu (29/7/2023).
“Adanya desa ini tentu karena ada yang mendirikannya. Di Sumsel ini, ada 3500 desa, namun sayangnya tidak semua masyarakat yang mengingat sejarah desanya,” kata Herman Deru.
Sebab itu, dia mengingatkan agar desa Tanjung Raman terus menjaga prasasti berdirinya desa tersebut sebagai salah satu warisan budaya.
“Saya apresiasi masyarakat Tanjung Raman tahu sejarah desanya. Karena itu, Prasasti desa ini harus dijaga dengan baik dan dilestarikan sehingga anak cucu kita dapat tahu sejarah desa ini,” tuturnya.
Dia menyebut, momen mengenang sejarah desa ini juga menjadi salah satu langkah untuk mempererat jalinan silahturahmi antar masyarakat.
Bahkan, dia juga berharap agar kedepan kegiatan tersebut dapat menjadi sarana silahturahmi dengan masyarakat dari desa tetangga.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Raman Ahmad Baqi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Herman Deru dalam doa bersama tersebut.
Dia berharap kehadiran Herman Deru di desa tersebut dapat membawa kemajuan bagi desanya.
Dia menjelaskan, selain doa bersama juga digelar kegiatan budaya lainnya dalam rangka mengenang sejarah desa Tanjung Raman tersebut.
“Kita harapkan budaya semacam ini terus lestari. Sebab itulah, festival ini selalu kita lakukan,” pungkasnya.
Diketahui, dalam kesempatan itu Gubernur Herman Deru didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia Herman Deru. Kegiatan itu juga dihadiri, Wakil Ketua DPRD Sumsel H. Giri Ramanda Kiemas, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Muara Enim H. Emran Tabrani, dan Camat Hujan Mas Hasman Hadi.