HIPMI Dorong UMKM Naik Kelas di Bidang Ekonomi
Penulis : Larassati
Editor : Nuro’aini
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Pemerintah provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Koperasi dan UKM dalam Pembelakalan UMKM Naik Kelas bersama PaDi UMKM dan HIPMI Sumsel di Grand Atyasa Palembang, Selasa (21/12/2021) memfasilitasi UMKM dengan tiga kunci pokok. UMKM selaku subjek dan objek pembangunan di bidang ekonomi HIPMI Utamakan legalitas.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumsel, Amiruddin TJ, Tiga kunci pokok UMKM yakni masalah pemasaran, modal, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Tiga program ini difasilitasi dengan sumber-sumber pendanaan melalui program pemerintah contohnya kredit usaha rakyat, lembaga pengelolaan dana bergulir, bantuan wirausaha pemula, berbagai sponsor, perbankan yang membntu pinjaman permodalan dengan suku bunga yang rendah serta peningkatan sdm dengan pelatihan.
Pihaknya menyebutkan UMKM selaku subjek dan objek pembangunan di bidang ekonomi dimana dengan menggunakan dan memanfaatkan produk lokal sehingga kontribusi peningkatan ekonomi di Sumsel besar, dalam hal ini pihaknya memfasilitasi hal tersebut.
“Kita memfasilitasi pemasaran produk, kita mempunyai sumsel mall, integritas bisnis startup, jadi tidak hanya dinas koperasi dan UKM tapi kementerian lain seperti ini BUMN, di Sumsel sebanyak 2,2 juta pelaku UMKM yang 90% mikro sisanya usaha kecil dan menengah,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumsel, Herman, mengatakan mendorong UMKM dari kementerian BUMN untuk bisa melibatkan UMKM dalam rantai pasok yang artinya dalam perbelanjaan, barang, jasa yang selama ini itu-itu saja sehingga dapat menggunakan komunitas lokal untuk bisa dipasarkan di pasar-pasar BUMN.
“Alhamdulillah kementerian BUMN menyambut baik dan mereka mensupport acara ini biar UMKM smart maka buat smart dulu UMKMnya sehingga mereka memahami dari segi digitalisasi, pemasaran dan sebagainya. Kita mengharapkan BUMN yang ada di Sumsel bisa melibatkan UMKM lokal sehingga UMKM naik kelas dan kita bisa memberikan pemerataan dalam sisi penyaluran mungkin kredit, mungkin dari sisi pasok distribusi sehingga tidak harus ke jakarta lagi,” jelasnya.
Pihaknya meyakini Kemampuan UMKM Sumsel dalam mengakses digitalisasi sudah update dan pihak HIPMI terus mendorong bagaimana bisa digitalisasi tersosialisasikan berkelanjutan serta UMKM naik kelas. Tetapi yang utama fokus HIPMI saat ini yaitu legalitas.
“Yang paling utama didorong HIPMI yakni legalitas dengan naik kelas kita inginkan setiap UMKM mempunyai legalitas sehingga bisa berkolaborasi dengan pemerintah, BUMN dan sebagainya contoh snack box, souvenir, dan lainnya,” pungkasnya.