Kadis Perkim Sumsel Awasi Pembangunan 75 Unit Rumah OPD
Penulis : Larassati
Editor : Mamnuro’aini
- Pembangunan Rumah OPD Tuntas Sebelum 17 Agustus
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Pembangunan 75 Unit rumah yang dibangun bersama-sama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan BUMN di Sumsel tuntas sebelum pertengahan Agustus mendatang ,Dinas Perumahan dan Pemukiman Sumsel terus melakukan pengawasan ekstra.
“Pengerjaannya terus kita kejar agar selesai sesuai target. Dan masyarakat bisa segera menempati rumah baru mereka,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Sumsel, Basyaruddin di ruang kerjanya, Kamis (5/8/2021).
Basyaruddin pun tak main-main dengan melakukan pengawasan pengerjaan secara langsung di lapangan, termasuk mendatangi dan melihat langsung ke lokasi, untuk memastikan semua pengerjaanya apakah sudah sesuai dengan kriteria yang diinginkan pemerintah, mulai dari pengerjaan atap, lantai dan dinding.
“Karena saya tidak ingin main-main. Ini rumah untuk masyarakat yang menjadi hadiah khusus dari Pak Gubernur Herman Deru, ” ujarnya.
Menurut Basyaruddin Program bedah rumah ini sebenarnya sudah dilauching satu bulan lalu di Keramasan. Rencananya serah terima akan dilakukan pada tanggal 17 Agustus mendatang, bertepatan dengan peringatan hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76.
“Rencananya akan langsung melakukan serah terima rumah tersebut, oleh sebab itu kami terus melakukan pengawasan untuk memastikan semuanya bisa tuntas sebelum tanggal 15 Agustus nanti,” ungkap Basyaruddin.
Adapun anggaran untuk proyek ini, murni dana urunan dari semua OPD di Sumsel, termasuk juga dari BUMN, BUMD dan kalangan perbankan.
Total Unit rumah yang dibedah untuk tahap awal sebanyak 75 Unit rumah, dengan anggaran masing-masing renovasi sebesar Rp 25 juta per-rumah.
“Jadi ini murni semua dana dan anggaran dari urunan masing-masing OPD dan BUMN untuk masyarakat tanpa menggunakan APBD sama sekali, ” ujarnya.
Basyarudin juga mengatakan sudah beberapa rumah yang saat ini sudah tuntas pengerjaannya dan sudah siap diserah terimakan.
“Jadi kita yang melakukan pengawasan langsung dan memastikan pengerjaannya sudah sesuai spesifikasi, kualitas dan spare waktunya,” terangnya.
Basyaruddin juga merinci respon perusahaan terhadap program bedah rumah untuk masyarakat ini sangat tinggi. Hingga saat ini saja, sudah beberapa BUMN yang mengaku siap ikut berperan serta dalam program tersebut, mulai dari Bank Sumsel Babel, PT Telkom, PT Pusri, PT KAI, BPR Sumsel, PT Semen Baturaja dan lainnya, termasuk PLN yang sudah menghubungi ppihaknya dan bersedia ikut merenovasi satu hingga dua Unit rumah.
Berkaca pada kebutuhan rumah layak huni di Sumsel, kebutuhan itu mencapai 10 ribu unut rumah dari total jumlah penduduk, makanya dengan menginisiasi dan menguggah kesadaran perusahaan dan para pemangku perusahaan maka nilai 10 ribu akan berkurang sehingga memasyarakatkan warga untuk hidup secara layak huni bisa dicapai.
“Kami optimis angka 75 Unit rumah ini akan terus bertambah karena beberapa BUMN hingga saat ini terus menghubungi kami, seperti kemarin dari PLN yang mau menyumbang juga,” katanya.
Makanya, Basyaruddin optimis program ini bisa mengurangi jumlah rumah layak huni di Sumsel.
“Makanya selain melakukan pengawasan pembangunan bedah rumah ini, kita juga terus gugah para Perusahaan di Sumsel agar ikut serta dalam program ini. Satu rumah Rp 25 juta, mungkin angka yang tidak terlalu besar tapi sangat berarti bagi warga kurang mampu di Sumsel,” tukasnya.