Kawanan Gajah Liar di OKU Selatan Rusak Pemukiman Warga
Penulis : M Faridz
Editor : Mamnuro’aini
OKU SELATAN, SIBERSUMSEL.com,- Sekitar 6 ekor gajah menyerang pemukiman warga Dusun VI Desa Kota Dalam Kecamatan Mekakau Ilir Kabupaten OKU Selatan Selasa (16/02/2021) Pukul 22.15 wib . Hewan liar raksasa berbelalai panjang ini merusak pondok-pondok di kebun dan pemukiman warga.
Sedikitnya lima unit rumah warga yang berada di perkampungan di rusak kawanan gajah dewasa. Beruntung saat kejadian penghuni rumah dan pondok yang berada di kebun sedang tidak berada di lokasi kejadian.
“Saat itu kami sudah pulang ke rumah kami, tidak di kebun lagi. Kalau saat kawanan gajah datang kami masih di pondok di pastikan kami juga bisa mati oleh gajah tersebut,” ujar Budi salah satu pemilik pondok yang di rusak kawanan gajah.
Menurut Budi kawanan gajah liar tersebut bukan hanya merusak sebagian pondok warga, tapi juga merusak beberapa tanam tumbuh seperti pinang, pohon sawit dan tanaman kebun lainnya.
“Kejadian ini bukan yang pertama kali tapi sudah beberapa kali terjadi. Biasanya tiba-tiba saja gajah mendekati pemukiman dan pondok kebun milik warga dan merusaknya. Kali ini sekitar 6 gajah dewasa mendatangi pemukiman warga merusaknya,” jelas Budi.
Karena kejadian ini warga Desa Kota Dalam resah dan takut beraktifitas di kebun. Sebab kawanan gajah bisa saja tiba-tiba datang dan menyerang warga yang sedang berkebun.
“Biasanya kawanan gajah liar menyerang pemukiman dan pondok kebun warga di malam hari. Gajah-gajah tersebut menyerang semua pemukiman warga yang trelihat di matanya,” ujar Budi.
Kepala Desa Kota Dalam, Ahmad Nuzuldi, mengatakan konflik warga dan gajah sudah terjadi beberapa kali. Bahkan konflik tersebut terjadi di sepanjang tahun.
“Wajar saja kalau warga merasa resah, karena kawanan gajah sering menyerang secara tiba-tiba. Kami pihak pemerintah desa dan kecamatan sudah mengecek langsung kelapangan lokasi pemukiman warga yang sering menjadi korban amukan gajah liar. Kami berharap ada solusi dan tindak lanjut dari Pemkab OKU Selatan untuk mengatasi masalah ini. Karena mengancam keselamatan dan kelangsungan hidup warga,” ungkapnya.