Mayoritas Mahasiswa Unsri Lulus Tepat Waktu
Wisuda ke-157 Mahasiswa Unsri. Foto : Larassati, sibersumsel.com
Penulis : Larassati
Editor : Nuro’aini
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Sebanyak 1.078 mahasiswa Unsri mengikuti Wisuda ke-157 yang digelar secara luring dan daring. Mayoritas mahasiswa sudah tepat waktu menamatkan pendidikan di Unsri.
Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, MSCE, mengatakan mahasiswa Unsri tidak ada lagi yang menamatkan pendidikannya diatas 5 tahun, karena Unsri membenahi sistem pelayanan dan proses belajar mengajar.
“Pola belajar seperti penjajahan tidak ada lagi sejak Mendikbud-Ristek pak Nadiem Makarim. Beliau membersihkan pola seperti penjajahan dengan sistem Merdeka Belajar. Nantinya tidak hanya luring tapi juga daring. Jadi kedepan, saat pembelajaran ada yang luring tatap muka namun juga bisa diikuti banyak mahasiswa secara daring,” ungkap Anis saat diwawancarai usai gelar wisuda di Fakultas Hukum Unsri, Rabu (15/12/2021).
Anis menegaskan tidak boleh ada mahasiswa yang ekonomi lemah menangis karena tidak bisa membayar uang kuliah. KIP kuliah di Unsri kuota awalnya 950 orang, ternyata yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan KIP kuliah mencapai 1.200 orang.
“Kita perjuangkan agar Unsri diberi 1.200 orang, dan kuota itu disetujui Mendikbud-Ristek. Kemudian kita tambah lagi 300 orang lagi. Bila masih ada mahasiswa yang orang tuanya bangkrut, maka akan kita bantu UKT-nya. Sesuai visi saya tidak boleh ada mahasiswa menangis karena tidak bisa membayar bayaran UKT. Kalau ada mahasiswa yang kuliah dan ternyata orang tuanya mengalami masalah ekonomi, lapor ke saya atau Wakil Rektor 3 maka akan kita bantu UKT-nya,” jelas Anis.
“Kewajiban Perguruan Tinggi dalam memberikan KIP kuliah itu 20 persen. Dan Unsri telah memberikan bantuan KIP kuliah sampai 25 persen,” ungkapnya.
Diketahui jika dihitung dari jumlah mahasiswa yang masuk dengan jumlah mahasiswa yang keluar di Unsri seimbang diamana dalam setahun Unsri melaksanakan 6 kali wisuda.
Share this:
