MoU Pemprov dan Polda Sumsel Sinergi Terbitkan Truk ODOL
Penulis : Larassati
Editor : Nuraini
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Gubernur Sumsel, H Herman Deru, memberikan rasa bangga dan apresiasi terhadap terobosan yang dilakukan oleh jajaran Kepolisian Daerah (Polda) yang telah dilakukan oleh Patroli Gabungan, E-Pemetaan (Banghutbun), Situs Web Rekam Medi Tahanan serta Over Dimension dan Overloading (ODOL).
Menurut Herman Deru, ke empat aplikasi yang Polda Sumsel tersebut akan memberikan dampak yang luar biasa dalam upaya menciptakan rasa aman dan dibuat masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Sumsel.
“Saya sangat apresiasi Polda Sumsel. Apa yang kita inginkan selama ini sudah sampai pada tingkat kesepakatan. Ada empat yang kita terima ini merupakan cara kita untuk memberikan kemaslahatan masyarakat,” kata Herman Deru saat menyampaikan pada Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Patroli Gabungan, E-Pemetaan (Banghutbun), Website Rekam Medi Tahanan serta Over Dimension dan Over Loading (ODOL ) bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto dan Forkopimda Sumsel yang dilaksanakan di Lantai 7 Gedung Presisi Mapolda Sumsel, Selasa (14/6).
Namun Bapak Pembangunan Sumsel itu mengingatkan, apapun bentuk kesepakatan yang telah diambil jika tidak diimplementasikan dilapangan maka akan sia-sia.
“Apa yang kita tandatangani ini akan menjadi kertas belaka, jika implementasi dilapangan tidak di kendalikan dan kita pantau dengan baik,” katanya.
Herman Deru menyakini dirinya telah melihat secara langsung kondisi lalu lintas dalam Kota Palembang melalui e-Patroli Gabungan, dan dia dapat turut mendukung dan dikembangkan terlebih dahulu masyarakat yang terlibat dalam memberikan laporan melalui aplikasi ini.
“Saya secara langsung melihat sebuah kejadian yang sangat menakjubkan. Dimana e-Patroli sangat canggih, pertama mengurangi niat yang tidak baik dari pribadi. Kemudian melalui aplikasi ini semua orang bisa menyampaikan sesuatu,” ujarnya.
Selain itu dia juga menilai e-Pemetaan (Banghutbun) menurut Herman Deru juga menjadi hal yang penting mengingat masalah tanah dan lahan menjadi hal yang sangat klasik karena lemahnya data. Maka dengan adanya e- Pemetaan paling tidak mencegah dan bisa dengan mudah aparat hukum untuk memposisikan posisi objek sengketa.
“Terus kita dapat tingkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memantau dari setiap titik sengketa ataupun ilegal lainnya,” tulisnya.
Kemudian Gubernur terinovatif itu juga mengapresiasi karena adanya aplikasi rekam medis.
“Selama ini tahanan kita tidak tahu latar belakang termasuk rekam medisnya juga tidak tau. Artinya dengan ada rekam medis ini dapat mencegah atau mengetahui jika tahanan tersebut ada penyakit menular ataupun lainnya,” kata Herman Deru.
Apa lagi Aplikasi Odol ini yang begitu sangat diapresiasi Herman Deru karena ini merupakan prestasi besar selama ini truk Over Dimension Over Loading (ODOL) kerap menjadi masalah dijalanan karena kelebihan beban akibat kecelakaan yang menekan korban jiawa.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Polda Sumsel kebetulan Pemprov Sumsel punya Perda overloading maka sayang tidak digunakan. ODOL ini begitu banyak ruas jalan yang rusak bahkan kerugian materi tapi juga nyawa,” tutupnya.
Sementara itu Kapolda Sumsel, Irjen Toni Harmanto, mengatakan melalui nota kesepahaman ini Kapolda berharap memberikan kebaikan secara keseluruhan teciptanya suatu wilayah yang kondusif di wilayah Sumsel sehingga nol konflik.
Kapolda Sumsel memaparkan dari aplikasi patroli gabungan bisa menjawab terjaganya situasi kamtibmas yang lebih baik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumsel berlangusung lebih baik lagi.
Kemudian Rekam medik tahanan ini juga jika tahanan ada yang menghidap penyakit menular dapat terindetifikasi dengan sehingga ada pemisahan dan konsentrasi fokus penanganan. Terkait juga peristiwa yang tak terduga di dalam tahanan dapat terindentifikasi.
Selain itu untuk Penanganan isu-isu konflik agraria di wilayah Sumsel harus disikapi. Untuk itu Aplikasi E-Pemetaan akan memudahkan para pemangku kepentingan dalam mengontrol, membina, mengawasi dan menjaga kebersihan.
“Bahkan ini juga akan memudahkan petugas kita dalam menangani masalah ini,” terangnya.
Berkaitan ODOL, Kapolda menilai ini menajadi permasalahan serius. Setelah melihat rill kondisi dilapangan bahwa ODOL ini menimbulkan kerusakan jalan yang luar biasa.
“Aplikasi ODOL ini akan menyikapi permasalahan itu sendiri. Pelanggaran ODOL harus dilakukan dari hulu sampai hilir,” tutupnya.
Turut hadir Kajati Sumsel Muhamad Naim, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan, Kapoksahli Brigjen TNI Muchamad Bayu Hartomo, Kepala BNN Sumsel, Brigjen Pol Djoko Prihadi, Kakanwil BPN Sumsel, Kakuyn Andar, Kepala BPOM Palembang Zulkifli serta para OPD Sumsel/mewakili.