Pameran 500 Produk SMK se-Sumsel Raih Rekor MURI
Reporter : Larassati
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Sumsel dapatkan penganugerahan Rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk pameran produk Sekolah Menengah Kejuruan Terbanyak di Indonesia yakni pameran sebanyak 500 karya yang digelar (17/11/2021) lalu.
Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, mengatakan inovasi yang diciptakan tidak hanya dipamerkan saja tetapi juga harus memperhatikan nilai guna dan ekonomis yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan daerah.
“Sekarang keberhasilan akan meningkat lagi supaya jadinya mempunyai inovasi luar biasa menjadi kebanggaan Sumatera Selatan,” kata Mawardi saat diwawancarai usai hadiri penganugerahan rekor Muri pameran produk SMK terbanyak di Ballroom Hotel Swarna Dwipa, Jumat (26/11/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Riza Pahlevi MM, didampingi ketua MKKS Sumsel, Rafli SPd MPd, memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan tidak mudah puas dengan tetap meningkatkan lagi prestasi. Sehingga bisa menjadi luar biasa dan sekolah pun memiliki peran yang sangat besar yakni dengan memiliki bekal 4G.
“Yang selalu saya ingatkan ke sekolah maupun Kepala sekolah yakni program 4G diantaranya gagasan, gerakan, gaul dan memiliki program gila,” ujar Riza.
Pihaknya menyebutkan dengan penuh semangat disertai bimbingan serta kerjasama penyelarasan kurikulum yang dibutuhkan untuk dunia kerja maka sekolah akan lebih baik lagi kedepannya.
Sementara itu, Kabid SMK Disdik Sumsel, Mondyaboni, menambahkan tak mudah untuk mengumpulkan 500 karya-karya terbaik dari anak-anak SMK yang ada di Sumsel.
“Kita memiliki 200-an lebih SMK yang ada di Sumsel dan kita minta mereka mencari inovasi sesuai dengan kekayaan dari alam sekitar atau daerah sesuai dengan jurusan mereka,” ungkap Mondyaboni.
Melalui kerja keras masing-masing sekolah dan juga tentu semangat siswa-siswi membuat karya-karya yang inovatif yang dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya lingkungan sekolah.
“Kalau melihat dari usaha, saya rasa kita dapat penganugerahan rekor Muri sudah sepantasnya diterima bagi SMK se-Sumsel. Tidak mudah mengumpulkan karya dari 17 kabupaten kota Sumsel yang kita tahu dari kabupaten butuh waktu berjam-jam. Dengan semangat membawa produk mereka untuk dipamerkan karena kerja keras yang kita lakukan tak mudah dan diharapkan hal ini dapat memantik semangat para siswa-siswi ini membuat produk yang lebih baik kedepannya,” tukasnya.