PDAM Masih Belum Mengalir,Warga Terpaksa Gunakan Air Keruh
PALI — Warga di Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) rela antri mandi di sungai.
Hal ini lantaran, imbas dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta PALI Anugerah tak mengalir ke rumah-rumah pelanggan.
Kondisi ini telah terjadi sejak dua pekan terakhir, dimana air bersih sudah tak dirasakan warga.
Dengan kondisi demikian, meski air cukup keruh, aliran sungai sepanjang sekira 500 meter dan lebar dua meter ini menjadi solusi bagi warga untuk memenuhi kebutuhan mandi cuci kakus sehari-hari tengah kekeringan.
“Air bersih sekarang sulit didapat. Jadi, daripada tidak mandi solusinya kami mandi di sungai, meski harus antrian dengan warga lain,” ungkap Dwi Alfedia warga Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi, Jumat (24/7/2020).
Menurut dia, dirinya sudah cukup banyak mengeluarkan pengeluaran dengan tiap hari harus mengisi ulang air galon lantaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Sehari bisa isi ulang 3 galon selama satu minggu kemarin. Jadi kalau dihitung cukup banyak, makanya terpaksa mandi air sungai,” katanya.
Sebelumnya, Direktur PDAM Tirta PALI Anugerah, Puryadi melalui Bagian Teknik, Mairil Apriyanto berkata air bersih dari PDAM Tirta PALI Anugerah dipastikan tidak akan mengalir ke rumah-rumah pelanggannya hingga akhir Bulan Juli 2020.
Hal ini lantaran pasokan dari PDAM Lematang Enim sudah diputus total karena adanya piutang yang belum diselesaikan antara kedua belah pihak.
“Ada 3.700 pelanggan yang terdampak putusnya aliran air bersih. Namun apa boleh buat, hal itu tidak bisa dihindari karena air bersih dari PDAM Lematang Enim yang biasa memasok ke PALI diputus,” ungkapnya.
Menurut Mairil, dalam satu atau dua minggu kedepan, air bersih belum bisa mengalir sampai jaringan dari intake dari Tanah Abang bisa dipergunakan.
“Kita masih menunggu jaringan kita sendiri, yakni dari intake Tanah Abang menuju booster Sinar Dewa lalu diteruskan ke booster Simpang Tais kemudian baru dialiri ke Pendopo,” jelasnya.
Guna mengatasi masalah penyetopan air bersih, lanjut Mairil, bahwa telah ada kesanggupan dari Pemkab PALI yang siap menyuplai air bersih ke pelanggan.
“Hanya saja yang bersifat urgen terutama rumah sakit, perkantoran dan rumah ibadah. Jadi dalam hal ini kami berharap pelanggan bersabar,” katanya.
Sementara, Ahmad Hidayat, Plt Kepala Dinas Perkim PALI menyatakan bahwa pembangunan jaringan air bersih ditargetkan akhir bulan Juli.
“Insyaallah selesai akhir bulan ini, dan pada Bulan Agustus air bersih sudah bisa mengalir ke rumah-rumah pelanggan,” katanya.