Pelatihan Tenaga Ahli Disperkim Sumsel Gandeng Universitas Sriwijaya

Pembangunan
Redaksi
22 Juni 2021
0
421
3 minutes read

Rektor Unsri, Anis Saggaf dan Kadis Perkim Provinsi Sumsel, Basyaruddin

Penulis : Larassati

Editor : Mamnuro’aini

PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Dispekim) Provinsi Sumsel menggandeng Universitas Sriwijaya untuk pelatihan tenaga ahli kontruksi dan in-house training Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Pelatihan tersebut berlangsung dikantor KPA Unsri Kampus Bukit Palembang Selasa (22/06/2021).

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel, Ir Basyaruddin Akhmad MSc, mengatakan kerjasama ini untuk meningkatkan sumberdaya aparatur di Pemerintah Provinsi Sumsel karena ini juga melibatkan 17 kabupaten kota.

“Ini kita melanjutkan memorandum of understanding (mou) dari Bapak Gubernur Sumsel dengan pihak Unsri untuk meningkatkan pelatihan, pengabdian kepada masyarakat sehingga hari ini kita lakukan launching pembukaan adanya pelatihan yang terdapat enam pelatihan,” kata Basyaruddin.

Menurut Basyaruddin enam pelatihan tersebut yakni training of trainers dari jasa konstruksi, pelatihan tenaga ahli air minum, tenaga ahli bangunan, in house KPBU kerjasama pemerintah dan badan usaha dan pelatihan tenaga ahli jalan.

“Disini kita juga melibatkan dinas PU Bina Marga, sumber daya air,” terangnya.

Sementara Rektor Universitas Sriwijaya, Anis Saggaf, mengatakan untuk mewujudkan program Gubernur Sumsel maju untuk semua adalah menyatukan tiga lembaga yakni pertama akademisi perguruan tinggi, Gubermen dan pengusaha atau pembisnis. Jika ketiganya digabungkan maka suatu negara itu akan maju hal ini yang sedang dilakukan oleh Pemrov Sumsel saat ini.

“Kita mentraining mereka nanti ada dosen dan mahasiswa kita ikut dalam proyek dilapangan. Mereka ini masih mahasiswa tapi Pak Menteri mengarahkan agar dosen juga wajib turun kelapangan,30 persennya ada aktivitas diluar,” ujar Anis Saggaf.

Selain itu Program ini juga berkaitan dengan kampus mereka belajar yang diminta oleh Kemendikbud dan ada timbal baliknya pihaknya memberikan pelatihan, mahasiswa dan dosen ukut dalam kegiatan dilapangan nantinya.

“Target capaian berikutnya bukan hanya dipekerjaan, saya menyoroti peningkatan SDM nya. Inikan informal, saya juga ingin ini dilakukan secara formal misal pekerjaan proyek,” tukasnya.