Pemkab Banyuasin Bersama Bank Sumsel Babel Sosialisasikan KUR Kepada Kelompok Peternak Sapi Desa Biyuku

 Pemkab Banyuasin Bersama Bank Sumsel Babel Sosialisasikan KUR Kepada Kelompok Peternak Sapi Desa Biyuku

BANYUASIN — Pemkab Banyuasin melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Banyuasin bersama
DKPP Provinsi Sumsel mengadakan sosialisasi Kridit Usaha Rakyat (KUR) kepada kelompok peternakan Sapi Desa Biyuku bertempat di Gedung Serbaguna Desa Biyuku Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, Kamis (16/07).

Acara tersebut dihadiri Camat Suak Tapeh, Sashadiman Ralibi, S.Ag., M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perternakan (DKPP) Provinsi Sumsel, Kepala DKPP Banyuasin, Kepala Bank Sumsel Babel yang diwakili Staff, Kepala Asuransi Jsindo, Ketua Kelompok Perternakan Se-Kecamatan Suak Tapeh, Kepala Desa Biyuku, Imron Rosadi beserta Aparat Desa, PPL dan Korlap Dinas Pertanian Kecamatan Suak Tapeh.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Banyuasin mengatakan bahwa Pemkab Banyuasin ingin mendorong kelompok peternak sapi untuk penggemukan sapi, untuk pembiayaan akan dibiayai melalui KUR. Selain itu juga akan dilakukan kerja sama kemitraan dengan offtaker.

“Dimulai dari pakan sapi agar tumbuh kembang sapi sesuai dengan kualitas yang diinginkan oleh offtaker, hingga ada jaminan pasar bagi kelompok ternak ini dan Bupati Banyuasin juga mengharapkan agar nanti ada komunitas peternak sapi Banyuasin sehingga bisa memudahkan koordinasi dan komunikasi,” ujarnya.

Menurutnya, pihak offtaker nanti akan diundang pada sesi pertemuan berikutnya. “Hari ini hanya akan dijelaskan sosialisasi mengenai KUR dulu, untuk melakukan percepatan populasi ternak, sebab saat ini kebutuhan daging sapi di Banyuasin jauh dari jumlah ketersediaan,” ungkap dia.

Dia menjelaskan, Pihak yang berminat ini nanti akan diundang pada pertemuan berikutnya, dan pihak Bank Sumsel Babel akan menunjuk collection agent di masing-masing kelompok yang di rekomendasikan. Selanjutnya menyusun RBKK dan menyepakati itu.

“Jika sudah oke maka akan langsung dilakukan pemberkasan, kemudian tim Bank Sumsel Babel akan melakukan survey lapangan. Jika dinyatakan layak, maka akan dilanjutkan dengan penandatangan kontrak KUR,” jelas dia.

Kepala Bank Sumsel Babel yang diwakili Stafnya menjelaskan bahwa Bank Sumsel Babel sebelumnya sudah bekerja sama dengan para peternak di di daerah lain.Terkait KUR ini dengan jumlah ternak mencapai ratusan ekor, dan tingkat keberhasilannya cukup tinggi. Diirinya berharap agar di Banyuasin ini pun nantinya tingkat keberhasilan peternak sapi yang mendapat pembiayaan KUR ini bisa berhasil.

“Nanti kita hitung rencana kebutuhan kelompok masing-masing peternak, mulai sari pembelian bibit, pembelian pakan, hingga sapi siap dijual kepada offtaker. Nantinya pihak Bank Sumsel akan banyak berhubungan dengan ketua kelompok ternak yang akan jadi perpanjangan tangan kami, selanjutnya kita adakan perjanjian kerja sama yang menerangkan tugas dan peran masing-masing pihak,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa ini merupakan program dari pemerintah ada subsidi bunga KUR dari pemerintah, sayang kalau tidak dimanfaatkan oleh kelompok petani ternak, namun tetap ada jaminan kualitas.

“Sehingga KUR ini betul-betul memberi manfaat yang besar, dan keberhasilan peternak ini bisa menjadi virus positif untuk peternak yang lain, dan perhitungannya pun harus benar-benar matang sehingga diperoleh margin dari usaha penggemukan sapi ini,” ujar dia.

Dirinya juga berharap agar pihak pemerintah, dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Banyuasin dan Provinsi Sumsel bisa benar-benar berperan sebagai penyuluh, baik itu melakukan pembinaan tentang penyakit, dan berperan menjaga KUR itu agar berhasil dan memberi manfaat sehingga peternak tidak terbebani dengan KUR yang diberikan.

KUR yang akan diajukan di sini adalah KUR khusus dengan skema pinjaman misalnya enam atau tujuh bulan kemudian pembayaran kembali ke Bank Sumsel Babel akan dilakukan setelah petani mendapat hasil penjualan panen ternak, tanpa harus mencicil setiap bulan.

Untuk itu dirinya ingin agar para petani ternak bisa lebih fokus nantinya dalam merawat sapi ini sehingga tingkat keberhasilan bisa mencapai 100%. “Persyaratan pengajuan KUR ini salah satunya yaitu pihak yang mengajukan tidak sedang memiliki pinjaman produktif lainnya,” tandas dia. (Adm)

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *