PGRI Sumsel Berikan Bantuan Kepada Ratusan Wali Murid Kurang Mampu

 PGRI Sumsel Berikan Bantuan Kepada Ratusan Wali Murid Kurang Mampu

Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa, saat menghadiri Baksos Program PGRI Peduli. Foto : Larassati (sibersumsel.com)

Penulis : Larassati

Editor : Nuraini

PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Dalam rangka peduli sesama, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumsel laksanakan bakti sosial ratusan kilo beras yang dibagikan kepada ratusan wali murid yang kurang mampu ke seluruh kecamatan di kota Palembang yang akan dilakukan secara bertahap dengan tujuan membantu meringankan beban masyarakat khususnya wali murid.

Program PGRI peduli telah dimulai dari sebelum bulan ramadhan dimana baru delapan hingga sembilan kecamatan jadi masih ada kecamatan yang belum kita berikan kepedulian dalam bentuk bantuan tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua PGRI Sumsel sekaligus Kepala Dinas Pendidikan kota Palembang, Ahmad Zulinto SPd MM yang didampingi oleh Sekertaris Daerah sekaligus Dewan Pembina PGRI Sumsel, Drs Ratu Dewa MSi dan Sekretaris Umum PGRI Sumsel Drs H Lukman Haris MSi serta jajaran lainnya bertempat di halaman SMP N 22 Palembang, Kamis (9/6/2022).

“Mudah-mudahan bantuan ini akan terus berlanjut dan kami berharap bahwa PGRI ini selalu kompak, kami bahu membahu akan memberikan sesuatu yang terbaik artinya dalam suasana covid ini pasti berdampak maka kami coba untuk sedikit meringankan beban masyarakat utamanya wali-wali murid kita yang kebetulan kemampuannya mungkin kurang maka kita mencoba membantu,” ungkap Zulinto.

Zulinto menyampaikan bahwa saat ini sedang berlangsung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tidak ada pungutan di sekolah-sekolah.

“Baik tentang PPDB apakah jual map dan sebagainya itu tidak ada sama sekali maka itu masyarakat jangan terbawa oleh isu-isu yang kadang menyesatkan,” urainya.

Pihaknya mensosialisasikan bahwa tahun 2023 salah satu program Dinas Pendidikan Kota Palembang yaitu memberikan seragam sekolah gratis bagi anak-anak sekolah warga masyarakat Kota Palembang.

“Baik TK yang sudah dinegerikan SD, SMP karena ini adalah standar minimum bagi pendidikan bahwa kita membantu meringankan beban masyarakat untuk sekolah itu adalah kewajiban pemerintah dan kewajiban ini akan kita coba dilakukan berangsur yang mungkin tidak hanya seragam sekolah mungkin bisa juga sepatu dan tas sekolah dan ini tidak bertentangan dengan aturan,” terang Zulinto.

Diketahui Dinas pendidikan menganggarkan 23 M untuk seragam sekolah gratis.

“Ketua TAPD utamanya pak sekda sebagai ketua beliau sudah mengabulkan dan sudah dibicarakan dengan semua orang artinya semua orang sudah mendengar makanya kami tidak berharap ini akan menjadi suatu kegagalan dan ini harus kita tindak lanjuti,” ujarnya.

Di tempat yang sama Ratu Dewa menceritakan kisahnya sewaktu kecil hingga menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang.

“Kunci saya menjadi Sekda Palembang bukan karna saya pintar dan rajin sekolah saja, tapi berkat doa dan ridho dari ibu saya,” kata Dewa di hadapan ratusan wali murid SMPN 22 Palembang.

Menurutnya, dengan seringnya berkomunikasi dengan anak dan orang tua terkaitan pendidikan itu bisa menjadikan ucapan, doa dan saran bisa terkabul.

Dengan cerita itu, Dewa ingin menginspirasikan kepada wali murid untuk bisa mendoakan yang baik-baik terhadap anaknya. Ia juga menilai doa bisa menjadi kenyataan.

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post