Pilkada PALI Makin Memanas, Dua Paslon Saling Tuding Ada Politik Uang
Penulis : Sulipan
Editor : TW Syakroni
PALI,SIBERSUMSEL.COM,- Senin malam (7/12/2020), sekira pukul 22.00 WIB paslon nomor urut 1, Devi Harianto – Darmadi Suhaimi (DHDS) tiba-tiba mengundang para pewarta dan menggelar konferensi pers (Prescon). Mereka menyebut telah mencium dugaan akan adanya permainan politik uang (money politic) oleh pihak lawan.
Menurut Devi Harianto, baru saja timnya mengendus bahwa Tim paslon HERO, yang merupakan petahana, diduga akan mengiming-imingi calon pemilih agar memilih Paslon HERO dengan menjanjikan imbalan.
“Baru saja kami dapat info, bahwa Tim Paslon HERO terindikasi akan bagi uang pada hari H, dengan cara mengarahkan pemilih agar memilih Paslon no 2, dan dijanjikan imbalan berupa uang,” terang Calon Bupati nomor urut 1, Devi Harianto, di Posko DHDS, kawasan Handayani Talang Ubi.
Tak hanya itu, tambah Devi, informasi yang mereka dapat, ada juga dugaan pelanggaran money politik oleh paslon HERO, yang didistribusikan oleh penyelenggara Pilbup baik di tingkat desa hingga kecamatan.
“Terkait hal ini, tentu kami akan melaporkan pada Bawaslu dan akan mengetatkan pengawasan oleh Tim Satgas Anti Politik Uang kami di lapangan,” tegasnya, didampingi Calon Wakil Bupati, Darmadi Suhaimi.
Pasca konferensi pers, kedua kandidat kepala daerah di Bumi Serepat Serasan itu, kemudian meluncur ke Mapolres PALI. Di sana, mereka mengaku berkoordinasi dengan aparat kepolisian, terkait pengamanan Pilkada di lapangan.
“Sebab, jika pengamanan oleh aparat tidak maksimal, kami khawatir terjadi bentrokan di lapangan. Sebab tim kami tentu akan mengawasi secara ketat pergerakan pihak lawan. Jangan sampai ada pelanggaran politik uang!” tegas Darmadi Suhaimi.
Sementara itu, ketika para awak media hendak konfirmasi langsung ke Bawaslu, sekira pukul 23.30 WIB, kondisi sekretariat pengawas pesta demokrasi itu, dalam kondisi sepi dan tertutup.
Diketahui, Kabupaten PALI merupakan salah satu dari 7 daerah di Sumsel yang akan menggelar pilkada serentak pada Rabu, 9 Desember 2020, besok.
Hingga saat ini, terpantau kondisi masih kondusif, meski terjadi adu strategi politik oleh dua paslon.
*Tegaskan Tidak Lakukan Money Politic
TIM HERO Tuding Balik, Laporkan Dua Temuan
Adanya tuduhan dari pasangan calon (paslon) 01 Devi Harianto SH MH-H Darmadi Suhaimi SH (DHDS) terhadap paslon 02 Ir H Heri Amalindo MM-Drs H Soemarjono (HERO) yang terindikasi melakukan money politic melalui penyelengara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) langsung dibantah keras.
Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Paslon 02 HERO Firdaus Hasbullah SH mengatakan, bahwa tuduhan yang dilontarkan paslon 01 DHDS tersebut merupakan fitnah yang tidak mendasar, dan justru paslon 01 DHDS yang melakukan money politic.
“Jadi, bukannya tidak salah mereka menuding kita melakukan money politic. Justru paslon 01 yang telah melakukan money politic dan kita telah melaporkanya ke Banwaslu PALI untuk bisa memprosesnya,” ujarnya saat mengelar jumpa pers, Selasa (8/12).
Dikatakanya, bahwa pihaknya juga telah membuat laporan terkait beredarnya video di media sosial yang berisikan fitnah dan penghasutan bahwa paslon 02 HERO melakukan money politic melalui penyelenggara dimasa tenang ini.
“Temuan ini juga telah kita laporkan ke Bawaslu PALI untuk segera diproses. Jadi ada dua laporan yang kita buat, pertama tentang money politik dan kedua tentang video fitnah dan penghasutan. Dua laporan ini sudah kita lampirkan dengan bukti-buktinya,” terangnya.
Bahkan, sejak awal pihaknya sudah mengatakan kepada para relawan paslon 02 HERO bahwa tidak ada pembagian uang atau money politic. “Boleh ditanya kepada para relawan-relawan kita bahwa tidak ada money politic dilakukan paslon 02 HERO. Karena kita larang, melakukan praktik money politic,” pungkasnya.