Pipa Minyak Mentah Pertamina Adera Bocor di Pemukiman Warga
Reporter : Sulipan
PALI, SIBERSUMSEL.com,- Pipa minyak mentah milik Pertamina Hulu Rokan ( PHR) Regional 1 Zona 4 Adera Field mengalami kebocoran di tengah permukiman padat penduduk.
Diketahui warga setempat, bocor minyak mentah berwarna coklat pekat hitam itu, memenuhi drainase sekitar pukul 06.00 wib Selasa (19/10/2021).
Pantau awak media di lokasi kejadian, minyak kental mengalir drainase warga. Sekitar sore terlihat petugas membersihkan minyak mentah dan hingga malam petugas tetap mencari lubang pipa bocor di bawa jalan cor beton.
Pikal (29) warga setempat mengatakan diketahui Selasa pagi pipa bocor diduga korosi, warga khawatir adanya ledakan akibat minyak bocor di dekat permukiman padat penduduk.
“Warga tahu bocor pipa minyak Pertamina Adera bocornya pagi, mengalir di saluran drainase, ” kata Pikal.
Sementara Kades Purun, Reza Pahlevi, mengatakan bocornya pipa milik Pertamina Adera sangat meresahkan warga khusus rumah warga yang berdekatan pipa minyak bocor.
“Ibu-ibu disekitar di sini takut masak takutnya minyak mentah menyambar kompor. Namun, hingga saat ini belum ada terjadi yang tidak diinginkan seperti meledak atau kebakaran lainnya dan sudah ditangani oleh Pertamina Adera, ” ujar Reza.
Anggota DPRD Komisi II PALI, Tuti Ilsan SH, mengatakan pihaknya akan segera menjadwalkan pemanggilan sering korosi pipa minyak Pertamina Adera, untuk meminta klarifikasi dan penanganan pasca bocornya minyak Pertamina Adera.
“Kemungkinan kita akan panggil Pertamina Adera, penyebabnya korosi pipa minyak Pertamina Adera dan penanganan pasca korosi minyak Pertamina,” kata Politisi Partai Demokrat saat meninjau lokasi kejadian yang tak jauh dari lokasi rumahnya.
Saat dikonfirmasi manajer Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Zona 4 Adera Field, Dodi Tetra, didampingi PHR Adera II Field Comrel Dan CID Zona 4, Erwin, membenarkan adanya pipa minyak bocor dan sudah ditangani teknis maupun dengan koordinasi pemerintah setempat.
“Kita kirim tim ke sana untuk teknisi dan tim koordinasi ke pemerintah setempat, tim teknis diawal mematikan pompa minyak, membersihkan tumpahan minyak mentah serta menutup pipa rembas yang bocor yang saat ini masi berkerja. Sedangkan tim kordinasi untuk ber kordinasi pemerintah setempat terkait, apa saja kerugian dari minyak mentah itu, ” jelas Erwin.
Disinggung ada kecemasan warga setempat akan terjadi hal yang tidak diinginkan seperti pipa meledak. Alumni Universitas Sriwijaya ini menyampaikan agar warga jangan khawatir, karena pipa minyak yang bocor tidak mengandung gas.
“Kita sudah hubungi dari petugas dan hasil laboratorium tidak mengandung gas, arti tidak menyambar,” tukasnya.