Pj Gubernur Sumsel Harapkan GSMP Hasilkan Inovasi Terbaru
MUARA ENIM, SIBERSUMSEL.com,- Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi menghadiri Pengen Raya Cabai dalam rangka pilot project Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes To School di SMKN 1 Gelumbang.
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi katakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Selatan bersama stakeholder telah melaksanakan berbagai upaya dan langkah konkret pengendalian inflasi tersebut diantaranya melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
GSMP Goes to School merupakan gerakan yang ditujukan untuk mengubah pola pikir siswa/i dan unsur sekolah yang semula merupakan konsumen menjadi produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
“Gerakan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kesadaran bahwa siswa/i mempunyai peranan yang strategis dalam pengendalian inflasi. Produk yang dihasilkan oleh siswa diharapkan dapat mencukupi kebutuhan keluarga masing-masing dan memenuhi kebutuhan konsumsi area sekitar sekolah, “ujarnya.
Elen mengungkapkan inflasi terjadi karena tidak seimbangnya antara supply dan permintaan konsumen (demand) pada suatu komoditas. GSMP menjadi titik poin dalam pengendalian inflasi kedepan.
“Karena SMK ini berbasis pertanian, saya mengajak bapak/ibu untuk melihat berbagai potensi pertanian dan perkebunan yang bisa dikembangkan di Sumsel sehingga supply dapat melebihi permintaan masyarakat dan bahkan dapat dikirim ke luar daerah, “ujarnya.
Dengan begitu inflasi tentu akan terkendali dengan baik, tambahnya. Menurut Elen, potensi pertanian di Sumsel sangat besar. Oleh sebab itu, SMK diharapkan memiliki terobosan baru untuk pengembangan smart farming agar produktivitas sektor pertanian lebih baik dan bernilai ekonomis.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Terima kasih BI atas dukungan dan penghargaan yang diberikan yang tentu akan memberikan dorongan dalam mendidik siswa sekaligus menumbuhkan minat mengembangkan sektor pertanian di Sumsel, ” Tandasnya.
Peningkatan kuantitas dan kualitas sektor pangan tentu akan mengurangi inflasi di Sumsel. Elen berharap GSMP terus dilakukan secara berkesinambungan di Provinsi dan Kab/Kota Sumsel.
Sekda Kabupaten Muara Enim, Yulius M. Si., mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini.GSMP merupakan salah satu sinergi pengendalian inflasi pangan di Sumsel yang berbasis kemandirian pangan di perdesaan dan perkotaan sebagai upaya untuk mengubah perilaku masyarakat yang konsumtif menjadi produktif
“Objek program ini adalah masyarakat dan para pelajar agar berkontribusi pada ketahanan pangan daerah. Saat ini inflasi Sumsel dan Kabupaten Muara Enim berada di bawah inflasi nasional, “ujarnya.
Ia berharap program ini akan mampu mendukung upaya pengentasan kemiskinan di Sumsel. Disamping itu, Ia juga mengucapkan selamat kepada para pemenang Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes To School Awards dan berharap prestasi tersebut akan memotivasi semua pihak untuk berkontribusi dalam mengatasi kerawanan pangan sertaketerbatasan akses terhadap pangan yang bergizi dan aman.
Kepala Perwakilan Sumsel Bank Indonesia, Ricky P. Gozali, melaporkan berdasarkan salah satu komoditas yang mempengaruhi inflasi adalah cabe. Oleh sebab itu, Bank Indonesia bersinergi bersama Pemprov Sumsel berinovasi dalam pengendalian inflasi pangan melalui GSMP yang sejalan dengan gerakan Nasional GNPIP.
GSMP goes to School merupakan tindak lanjut arahan gubernur. Program GSMP mampu mengubah pola pikir guru dan lingkungan sekolah dari konsumtif menjadi produktif sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok khususnya juga kebutuhan komoditas.
“Gerakan ini turut memberikan kontribusi signifikan terhadap pengendalian inflasi Sumsel. BI dan TPID Sumsel berkolaborasi untuk membuat GSMP melalui pilot project budidaya cabe SMK N 1 Gelumbang beserta penyediaan sarana prasarananya dan pengelolaannya, ” Katanya.
Diungkapkannya, panen cabai di SMKN 1 ini telah dilakukan sebanyak 5 kali dengan volume panen hampir 1 ton. Untuk melanjutkan kegiatan ini, BI dan TPID juga memberikan bantuan budi daya tanaman cabai, budi daya ikan, dan budi daya padi beserta sarana prasarananya.