PMII Jadi Garda Terdepan Jaga Ukhuwah Wathaniyah dan Insaniya
Penulis : Diana Kusumaladewi
Editor : Mamnuro’aini
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.COM,- Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, membuka secara resmi Musyawarah Pimpinan Daerah (MUSPIMDA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Selatan yang digelar di Hotel Best Skip, selama tiga hari mulai Kamis (26/11/2020) sampai Sabtu ( 28/11/2020).
Menurut Herman Deru, kegiatan tersebut sangat produktif karena pemuda PMII berkumpul untuk dapat bermusyawarah.
“Mudah mudahan kita bisa menjadi garda ke depan untuk menyatukan kembali apa yang tercabik-cabik karena perbedaan pendapat dan masing-masing mempertahankan ego. Kita harus bisa menjaga ke ukhuwah, Wathaniyah dan insaniyah,” kata Herman Deru.
Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Sumatera Selatan, KH Amiruddin Nahrawi MPdl, mengatakan yang terpenting MUSPIMDA PMII Sumsel bermanfaat untuk bangsa dan Negara.
“Saya berharap dari MUSPINDA PMII ini bermanfaat untuk bangsa dan Negara khususnya setiap golongan masyarakat dan selalu sukses,” kata Cak Amir.
Ditempat yang sama, Dewan Pembina PMII Sumsel, Drs Ramlan Holdan, mengungkapkan PMII Sumsel yang merupakan Organisasi harus mempunyai modal keIslaman, maka nilai-nilai keIslaman tersebut harus ditanamkan di diri kader-kader PMII.
“Islam itu Aqidah dan Syari’ah, maka dari itu harus dijadikan dasar untuk kader-kader PMII. Aqidah tersebut mengandung nilai-nilai keimanan dan keimanan ini mutlak 6 perkara yaitu rukun Iman. Sedangkan Syari’ah merupakan komponen ajaran Islam yang mengatur tentang kehidupan seorang muslim baik dalam bidang ibadah (habluminAllah) maupun dalam bidang muamalah (hablumminannas) yang merupakan aktualisasi dari akidah yang menjadi keyakinannya,” ungkap Ramlan.
Ramlan menambahkan selain Aqidah, Syari’ah, dan satu lagi yaitu Akhlak merupakan trilogi ajaran Ilahi yang menempati posisi yang sangat sentral dalam ajaran Islam. Dalam kehidupan beragama dan dalam berbagai dimensi kehidupan yang lainnya antara ketiganya juga mempunyai kaitan erat, satu sama lain tidak dapat dipisahkan.
“Tanpa pengamalan ketiga hal ini, tidak akan mengkin kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk ini bisa aman, tentram, dan sesuai dengan tuntutan ideal agama. Oleh karenanya, Aqidah, Syari’ah, dan Akhlak idealnya bisa menjadi terilogi ajaran Ilahi yang dapat terealisasi dalam kehidupan beragama dan kehidupan sosial seorang muslim secara utuh,” tukasnya.