Polisi Amankan Pelaku Penganiayaan Bocah, Diduga Eksploitasi Anak
Penulis : Dede Febriansyah
Editor : Mamnuro’aini
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Pasca video penganiayaan terhadap seorang anak kecil di Palembang viral di media sosial, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang pimpinan Iptu Fifin Sumailan langsung bergerak cepat mengamankan pelaku penganiayaan, Suryani (46).
Video seorang anak yang di eksploitasi dengan cara disuruh menjadi pengemis tersebut viral usai pelaku yang ternyata merupakan Nenek dari TY (8), bocah yang dianiaya tersebut. Pelaku sendiri diketahui merupakan warga Jalan Ki Merogan Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati Palembang.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra didampingi Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi melalui Kasubnit Iptu Fifin Sumailan mengatakan, setelah menerima perintah atasan Kasat Reskrim dan Binma Renakta Polrestabes Palembang pihaknya pun langsung mengamankan pelaku.
“Terduga pelaku penganiayaan terhadap anak dan juga pelaku KDRT ini merupakan nenek kandung dari bocah perempuan tersebut. Diduga juga termasuk dalam ekploitasi anak,” ujar Fifin, Kamis (29/4/2021).
Terkait video aksi penganiayaan terhadap cucunya sendiri tersebut, Iptu Fifin menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan interogasi dan pemeriksaan lebih lanjut. “Masih didalami dan diperiksa penyidik, untuk ancaman hukuman jelas ada,” jelasnya.
Dalam video yang viral di medsos tersebut, memperlihatkan aksi seorang perempuan paruh baya memukuli seorang bocah perempuan. Video viral ini direkam langsung oleh salah satu warga di Kota Palembang, Rabu (28/4/2021) kemarin, di kawasan simpang empat lampu merah RS Charitas Palembang.
Nampak di video yang berdurasi 40 detik tersebut, pelaku menggunakan baju warna merah muda dan bercelana jeans dari kejauhan memantau dan menunggu kedatangan korban di pedestrian pinggiran jalan. Namun saat bocah tersebut menemuinya lalu menjulurkan tangan seperti memberikan uang, secara tiba-tiba kepalanya di pukul menggunakan tas.
Tidak sampai disitu, pelaku yang emosi karena diduga tidak terima lantaran korban menyetorkan uang dari hasil mengemis dengan jumlah sedikit atau recehan itu juga menarik rambut bocah tersebut tersebut dengan kuat sehingga sang anak nampak kesakitan.