Rakor Karhutla 2021, Pemerintah Fokus Cari Solusi Atasi Karhutla

 Rakor Karhutla 2021, Pemerintah Fokus Cari Solusi  Atasi Karhutla

Pemprov dan Polda Sumsel Gelar Rapat Karhutla

Penulis : Dino Martin

Editor   : Mamnuro’aini

PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,-  Gubernur Sumse, Herman Deru, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Karhutla 2021 bersama Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri MM, di Ruang Rekonfu Polda Sumsel, Senin (01/03/2021).

Rakor tersebut merupakan upaya Pemprov dan Aparat di Sumsel dalam mendukung program pemerintah mengatasi penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Sumsel.

Menurut Herman Deru Pembahasan Rakor karhutla kali ini mebahas tentang keberhasilan pemerintah dalam mengatasi Karhutla di tahun 2020. Dengan pencapaian peningkatan dari 140 desa menjadi 90 desa rawan Karhutla.

“Dari data penurunan angka jumlah wilayah Sumsel akan bencana Karhutla sudah menjadi bukti adanya kesadaran masyarakat terhadap  Karhutla. Dan kita berharap kesadaran masyarakat terus meningkat,” kata Herman Deru.

Di ungkapkan Herman Deru, Rakor Karhutla tersebut juga bukan hanya membahas tentang pencegahan bencana Karhutla, tapi juga mencari solusi jangka panjang dan jangka pendek untuk menanggulangi Karhutla.

“Untuk mengatasi Karhutla harus ada kerjasama dan kesadaran dari masyarakat. Pemerintah juga harus memberikan apresiasi bagi Satgas Karhutlah yang ada di kabupaten/kota hingga ke desa,” ujarnya.

Herman Deru juga menekankan pemerintah juga harus mencarikan solusi dari hasil penebangan masyarakat yang sadar dengan tidak mebakar hutan namun beralih ke penebangan.

“Untuk solusi jangka panjang rata-rata kebakaran hutan terjadi di lahan kosong yang belum tergarap. Hal ini menjadi permasalahan dan perlu di lakukan penanggulangan,” tambahnya.

Oleh sebab itu Herman Deru menginstruksikan agar dinas kehutanan mendukung tindak lanjut upaya pengelolaan lahan gambut yang tidak terkelola melalui kerjasama dengan pihak terkait sehingga meminimalisir potensi terjadinya karhutla. Pemanfaatan lahan dapat dimulai dengan cara menginventarisir lahan bekerjasama dengan LHK dan BPN.

Sementara itu Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri MM, mendukung agar petugas Karhutla yang ada di kabupaten/kota hingga desa untuk diberikan reward bahkan sertifikat sebagai bentuk apresiasi untuk mendukung upaya penanggulangan Karhutla.

“Untuk mengapresiasi Satgas Karhutla, pemerintah bisa memberikan reward dan sertifikat kepada petugas Satgas,” kata Eko.

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post