REI Optimis Capai Target, Minat Masyarakat Sumsel Miliki Rumah Masih Tinggi
Reporter : Larassati
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Hingga kini, DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumsel telah membangun 11 ribu unit realisasi tahun 2021 perumahan MBR sudah menyentuh 70% dari target awal tahun yakni 15 ribu unit dan optimis angka tersebut akan tercapai karena minat serta semangat masyarakat Sumsel untuk memiliki rumah masih tinggi.
Pada awal tahun REI mentargetkan 15 ribu unit rumah sampai saat ini tercatat sudah menyentuh hampir 11ribu unit terealisasi untuk akad kredit dan masih memiliki waktu kurang lebih 3 bulan untuk mengejar 30% lagi.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPD REI Sumsel, Zewwy Salim didampingi Wakil Ketua Rumah Subsidi, Andi Sampurna Salam dan Sekretaris DPD REI Sumsel, Agus Alamsyah di kantor REI Sumsel jalan Letda A Rozak, Selasa (28/9/2021).
Pihaknya mengatakan rumah MBR pembangunannya sudah berada di pinggiran kota Palembang yang berbatasan dengan kabupaten Banyuasin pada beberapa kawasan, diantaranya Gandus, Talang Jambe, Talang Keramat, Jakabaring dan Mata Merah dimana peminat terbesar penjualan 80 sampai 85% itu rumah MBR.
Sementara itu pihak REI siap memfasilitasi untuk penyelesaian masalah jika ada developer nakal dalam asosiasinya yang mangkir dalam pembelian atau transaksi rumah.
Teknisnya, lanjut dia, Developer itu dipanggil lalu dilakukan pertemuan langsung dengan konsumen untuk dicarikan solusi bersama agar persoalan bisa tuntas. Namun dengan catatan, developer tersebut tergabung dan masuk dalam keanggotan REI.
Selama persoalan masih menyangkut hal teknis, Zewwy mengaku masih memaklumi kesalahan tersebut karena dasar pemicu karena situasi yang memang tidak bisa terelakkan.
Makanya, Zewwy mengimbau kepada masyarakat yang ingin membeli rumah sebaiknya teliti sebelum membeli. Cari tahu dulu bagaimana track record pengembang, lalu pastikan keamanan sertifikat rumah, apakah statusnya hak milik, sudah dipecah atau belum hingga bagaimana keamanan diperbankan. Jika persoalan developer dan sertifikat rumah sudah garanted aman, baru bisa melakukan traking ke perbankan.
“Hal-hal ini yang detail harus dipahami calon konsumen sebelum memutuskan membeli rumah baik secara cash maupun kredit,” katanya.
REI sendiri akan terus melakukan upaya perlindungan kepada konsumen terhadap para developer nakal. Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi agar konsumen lebih hati-hati dan cerdas dalam memilih maupun menentukan mana-mana developer yang bertanggung jawab mengantisipasi masalah di kemudian hari.
“Kita terus sosialisasi agar konsumen lebih cerdas dalam memilih dan menggandeng developer yang baik untuk meminilisir persoalan dikemudian hari,” pungkasnya.