Sekolah Berbasis Digital, SMK Muhammadiyah I Wajibkan Siswa Bawa Gadget
Reporter : Larassati
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Berbeda dengan kebanyakan sekolah, SMK Muhammadiyah I Palembang wajibkan siswanya untuk membawa gadget dalam pembelajaran dimana seluruh materi pembelajaran terdapat di dalam aplikasi yang diakses melalui handphone.
Aplikasi yang digunakan yakni edomo yang dibuat oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dimana turunkan ke sekolah-sekolah dan digunakan SMK Muhammadiyah I sejak tahun 2016.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah I Palembang, Seriyani SPd, ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (29/9/2021).
Seriyani mengatakan aplikasi edomo tidak hanya guru bahkan orang tua bisa mengecek dan memantau apa yang dilakukan anaknya di sekolah.
“Orang tua dapat mengecek kegiatan pembelajaran anaknya, orang tua bisa tau keberadaan anaknya bahkan tau kalau anaknya minggat, mengerjakan PR atau tidak semua ada di aplikasi itu dan menggunakan edomo tahun ke lima,” ujar Seriyani.
Pihaknya menyebutkan guru ketika didalam kelas tidak lagi membawa buku melainkan handphone karena materi pembelajaran semuanya diakses melalui digital bahkan sebulan sebelum sudah tersedia seluruh materi pembelajaran untuk SMK Muhammadiyah I Palembang.
“Buku sebagai pendamping untuk mencari referensi, selebihnya bisa diakses melalui digital materinya sebulan sebelum pembelajaran sudah bisa dipelajari di aplikasi edomo,” ungkapnya.
Setiap dua bulan sekali siswa mengikuti assessment sebagai sertifikat pendamping ijazah tergantung pada kemampuan siswa yang mana dalam hal ini assessment dinilai oleh dunia usaha dan industri luar.
“Dudika sudah terbiasa datang ke SMK ini untuk menjadi tamu, menjadi tim penilai dan bekerjasama dalam hal kurikulumnya jadi penyelarasan, sinkronisasi, perekrutan anak. Jadi setiap bulan lima itu ada perekrutan perusahaan yang membutuhkan pekerja datang kesini dan sudah tau mana yang akan diambil karena mereka ada juga ikut mengajar disini,” jelasnya.
Pihak sekolah menanamkan mindset entrepreneur untuk siswa mandiri dan bisa membuka lapangan pekerjaan. Dalam hal ini pihak sekolah mengucapkan terimakasih dari berbagai pihak yang telah memotivasi.
“Motivasi dari dinas provinsi baik dari kepala dinasnya, maupun pengwas pembina kita juga yang telah full memberikan backup kepada sekolah, juga pada kementerian kami ucapkan banyak terimakasih”, pungkasnya.
Sekedar diketahui SMK Muhammadiyah I merupakan sekolah pertama yang melaksanakan UN berbasis komputer.
Jumlah siswa SMK Muhammadiyah I Palembang sebanyak 650 orang, memiliki 7 laboratorium dengan total 59 orang pendidik dan tenaga pendidikan serta 2 penjaga sekolah.