STIHPADA Bakal Gelar Seminar Nasional
Penulis : Dino Martin
Editor : Mamnuro’aini
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,– Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyambut baik dan bersedia menjadi pendengar dan pembuka secara langsung Seminar Nasional yang akan diadakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumsel, Herman Deru, saat menerima audiensi Ketua (STIHPADA) Palembang, Dr. H. Firman Freaddy Busroh, bertempat diruang tamu gubernur, Rabu (21/7/2021).
“Ini tentunya patut kita menyambut dengan baik karena ada Perguruan Tinggi Swasta di Palembang ini yang mengadakan Seminar Nasional. Ini juga bisa menjadi kesempatan promosi bagi STIHPADA sendiri. Dan saya juga bisa bersedia menjadi pendengar dan membukanya,” kata Herman Deru.
Herman Deru menilai dilaksanakannya Seminar Nasional juga menyemarakkan pendidikan di Sumsel. Terlebih tema dan materi seminal bersifat Universal bukan hanya dibidang hukum semata. Untuk itu dia mengharapkan STIHPADA selaku host Seminar Nasional tersebut mengenakan atribut atau busana tanjak dan gandik sebagai bentuk ikut melestarikan kearifan lokal Sumsel.
“STIHPADA menjadi tuan rumah senimar, nantinya dapat mengenakan busana daeah berupa tanjang bagi peserta laki-laki dan gandik bagi peserta perempuan. Kita ingin kearifan lokal Sumsel terus dilestarikan dan dikenal banyak orang,” tegasnya.
Sementara Dr. H. Firman Freaddy Busroh, mengatakan pihaknya akan menggelar Nasional Secara Online untuk Mensinergikan Peran Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah Dalam Memajukan Sumber Daya Manusia (SDM).
Firman Freaddy menyampaikan, tema seminar yang akan diadakan ini adalah “Sinergi Pemerintah Daerah dengan Perguruan Tinggi dalam rangka memajukan SDM”.
“Untuk itu kami mohon dengan sangat Bapak Gubernur dapat menjadi keynote speaker saat Seminar Nasional ini karna nantinya acara in akan bertemakan, Sinergi Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi dalam rangka memajukan SDM,” harapnya.
Dia menyebut Seminar Nasional yang akan digelar pada bulan November 2021 mendatang yang menjadi agenda atau dari program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Program Kampus Merdeka.
“Seminar ini juga kami laksanakan atas dasar Program dari Kemendikbud yakni Program Kampus Merdeka, dan ini berjalan dengan universal,” tukasnya.