Tahun 2021 Pemerintah Siapkan 155.500 Kuota Rumah MBR
Penulis : Septi
Editor : TW Syakroni
Palembang,SIBERSUMSEL.COM,-Berhubung kuota perumahan MBR untuk setiap provinsi tidak ditentukan, maka 85 persen dari 296 pengembang yang tergabung dalam DPD REI Sumsel berupaya melakukan penyerapan secepat dan semaksimal mungkin. Dalam arti berlomba melakukan penyerapan dari kuota yang anggarannya sudah dialokasikan pemerintah sebanyak 157500 unit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan anggaran Rp.16.66 Triliun di Tahun 2021 ini.
Hal ini dikatakan Zeewy Salim saat dibincangi (29/3/2921) di kantornya.
Dikatakan Awi, Subsidi perumahan ini sudah berjalan sejak awal Februari 2021 lalu, sejak ditandatanganinya PKO antara Kementerian PUPR, PP DPP bersama 30 Bank pelaksana penyalur dana subsidi.
Untuk di Sumsel sendiri yang menjadi penyalur dana subsidi perumahan FLPP diantarsnya, BNI, Mandiri, BRI, BI, Arta Graha, BTN, dan Bank Sumselbabel.
Diakui Awi, untuk tahun 2020 penyerapan kredit rumah agak terkoreksi akibat dampak pandemi Covid 19. Terkoreksi sekitar 25 persen terjadi penurunan penjualan. Namun diharapkan di tahun 2021 ini semuanya kan berjalan lancar. Karena sekarang ini sudah ada kelonggaran aturan yang berlaku.
“Kalau ditahun 2020 kemarin memang ada permasalahan dengan perbankan, karena diawal datangnya pandemi Covid 19 ada beberapa bank sedikit memberatkan. Memberikan kebijakan agak memberatkan pengembang terkait calon nasabah dengan status pekerjaan.
Sehingga bank bersangkutan sangat selektif dalam menentukan calon nasabah melalui seleksi dari status pekerjaan berdasarkan profesi dan penghasilan.
Apakah status pekerjaan calon nasabah itu pegawai tetap, kontrak, atau pegawai swasta, dan yang lainnya.
Tetapi sekarang ini sudah ada kelonggaran kembali.” Tutur Awi
Diakui Awi, bank itu memperketat bukan menolak melainkan karena kondisi datangnya pandemi Covid 19 yang setiap orang tidak bisa mengukur atau kelanjutan pekerjaan seseorang. Bisa saja hari ini kerja besok tidak lagi. Makanya untuk pekerjaan wiraswasta yang rentan terhadap pengaruh Covid 19 itu diperketat, namun saat ini sudah mulai dibuka.” Kata Awi didampingi Andi Sapura Salam salah seorang stafnya.
Selanjutnya kata Awi, tahun 2021 harga jual rumah tipe 36 MBR sebesar Rp.155,5 juta dengan bunga kredit 5 persen pertahun. Sedangkan Pemerintah selain memberikan suku bunga ringan, juga memberikan subsidi bantuan uang muka (SBUM) sebesar Rp.4 juta setiap nasabah.
Untuk mendapatkan bantuan subsidi itu tidak semua nasabah akan mendapatkannya. Dalam arti siapa ceoat maka ia kan mendapat sesuai dengan kuota yang tersedia berdasar kuota nasional, Awi menambahkan
Disinggung peran DPD REI terhadap para anggotanya, menurut Awi, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan AD/ART organisasi diantaranya melakukan supervisi, melakukan pembinaan, dan berkontribusi bagi pengadaan perumahan sesuai dengan yang diinginkan pemerintah. Disamping selalu menginformasikan kepada anggota tentang informasi baru berkaitan dengan kebijakan perbankan, maupun kebijakan regulasi pemerintah.
Makanya untuk menjadi anggota DPD REI disyaratkan antara lain, perusahaan calon anggota harus memiliki badan hukum atau PT, kemudian harus ada rekomendasi dari 2 perusahaan yang sudah tercatat menjadi anggota DPD REI, dan memiliki lokasi kantor yang jelas.
Dari poin di atas kita tidak serta merta mengeluarkan surat keterangan anggota sementara, tetapi kita melakukan meeting informasi terkait calon anggota tersebut. Rinci Awi detail.