Tiga Kunci Tetap Eksis Masa Pandemi Ala Kemenpraf Sandiaga Uno

 Tiga Kunci Tetap Eksis Masa Pandemi Ala Kemenpraf Sandiaga Uno

Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenpraf), Sandiaga Uno. Foto : Larassati, sibersumsel.com

Reporter : Larassati

PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Menteri Pariwisata dan Industri  Kreatif (Kemenpraf), Sandiaga Uno, kagum sebab masih banyak pengusaha tangguh yang tetap eksis di era pandemi. Mereka yang masih berdiri kuat adalah yang mampu berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi dengan perubahan saat ini.

“Tiga kuncinya, mau tetap eksis harus mampu berinovasi dengan produk usahanya, misal buat kemasan yang menarik hingga buat sistem penjualan yang lain dari pada yang lain,” katanya.

Lalu, kunci kedua adalah mampu beradaptasi dengan perubahan. Detailnya, lanjut dia, adalah perubahan pola cara beli terhadap produk yang dulunya langsung datang sekarang semua serba online via pengantaran melalui star up.

Lanjutnya yang terakhir adalah mampu berkolaborasi dengan stakeholder di sekelilingnya. Jika para pengusaha mampu menerapkan tiga hal tersebut dipastikan usahanya akan tetap eksis dan mampu bertahan di era saat ini.

Sandiaga menerangkan dari tiga sektor tersebut adalah digitalisasi. Mereka yang maju dan bertahan hingga berkembang adalah pengusaha yang mampu mengkolaborasikan semua lini dengan digitalisasi.

“Sukses saat ini, kedepan dan masa 10 tahun yang akan datang adalah sukses digitalisasi. Mau kaya ya harus digital. Ini juga yang membuat Kemenpraf mengembangkan semua program dengan sistem ekonomi digital, seperti kampung pariwisata pada tujuh  kota di Indonesia, ” sebut Sandiaga di hadapan para mahasiswa Politeknik Pariwisata.

Sementara itu Bagas, salah satu mahasiwa yang disebut Sandiaga Uno, mengembangkan bisnis penyediaan kamar atau home stay kepada para tamu yang hendak datang atau menginap di Palembang. Pola penawaran marketing digitalisasi membuat lini bisnis itu akan terus berkembang, bahkan jika ditekuni, program kamar homestay menjadi lini bisnis yang bakal booming di era mendatang.

“Ini tak perlu banyak modal, strateginya ya bagaimana kita menjadi konsultan pemberi informasi kepada klien dan meyakinkan mereka melalui perangkat digital. Ini salah satu sektor ekonomi kreatif yang bakal jadi virus menarik di kalangan milenial muda,” ungkapnya.

Dialog langsung Sandiaga kepada beberapa mahasiswa Poltekpar dilakukan via luring dan daring. Meski hanya berlangsung 25 menit saja namun banyak hal positif yang bisa ditangkap mahasiswa.

Sandiaga juga memaparkan bahwa kemajuan sektor pariwisata era pandemi  harus dilakukan beriringan dengan Industri pendukungnya, salah satu inkubator penyusun adalah pendidikan.  Bagaimana menciptakan mahasiswa kreatif menjadi pendorong kemajuan pariwisata. Saat ini saja di Sumsel, sudah tersusun agenda kegiatan pariwisata yang sangat padat hingga Desember nanti.

“Ini bukti bahwa saat ini menjadi awal kebangkitan Industri pariwisata kreatif,” ujarnya.

Dia juga mengucapkan selamat atas capaian Sumsel menjadi kota pariwisata teraman nomor dua di Indonesia, mengacu pada katalisator penilaian keamanan dari CHSE.

Sandiaga mengunjungi beberapa destinasi wisata yakni Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya dan berakhir di pusat kreasi songket di Burai Ogan Ilir. Kawasan Burai yang menjadi sentral pengrajin songket di Sumsel rencananya akan dikembangkan menjadi salah satu kawasan desa wisata kreatif dari tujuh lokasi di Indonesia, salah satunya juga di Lampung. 

Hasil kreasi para pengrajin Songket itu akan dipasarkan dalam program Kemenpraf untuk didorong menjadi Industri yang lebih menarik dan modern.

Sementara dalam hal ini Gubernur Sumsel, Herman Deru, yang ikut mendampingi di Kawasan Burai mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan Kementrian Pariwisata Indonesia, apalagi di Sumsel banyak sekali Industri kreatif yang bisa dikembangkan menjadi pusat Industri sekaligus untuk pengembangan kawasan wisata distrik.

“Jadi orang bisa belanja sekaligus berwisata disini. Ini menjadi potensial aset menarik yang bisa dikembangkan semua pihak, ” tukasnya.

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post