Top BUMD, Jamkrida Sumsel Targetkan Laba 20 M Tahun 2022
Penulis : Larassati
Editor : Nuraini
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat top BUMD dan menjadi salah satu BUMD terbaik di Sumsel, Mawardi Yahya mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan Jamkrida untuk terus meningkatkan laba, mendapat predikat dan sebagainya.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jamkrida Sumsel para direksi memberikan laporan pertanggungjawaban jalannya perusahaan.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur Sumsel, Ir H Mawardi Yahya usai RUPS PT Jamkrida Sumsel (Perseroda) tahun buku 2021 dilaksanakan di Hotel Swarna Dwipa, Rabu (06/04/2022).
“Alhamdulilah Jamkrida Sumsel adalah salah satu BUMD terbaik di Sumsel. Jamkrida mendapat top BUMD. Kedepan akan diusulkan untuk Dirut, untuk laba bersih yang diperoleh Jamkrida pada tahun 2021 Rp 7 miliar lebih. Deviden Rp 3,6 miliar dan cadangan Rp 1,8 miliar.
“Kita berpesan agar para direksi kompak. Komisaris berjanji untuk deviden tahun 2022 ini Rp 20 miliar,” ungkap Mawardi.
Pihaknya berharap kinerja PT Jamkrida Sumsel dapat terus meningkat salah satunya strategi marketing yang bertujuan agar perusahaan yang sudah sehat akan menjadi lebih sehat.
Ditempat yang sama Komisaris Utama PT Jamkrida Sumsel, H Afrian Joni SE MM menyebutkan untuk laba bersih PT Jamkrida Sumsel mencapai Rp 7 miliar lebih dan cadangan diputuskan 1,8 Milyar. Untuk dividen 50% dari laba bersih dan dividen untuk pemerintah provinsi sebesar 3,6 Milyar.
“RUPS luar biasa digelar karena ada kekosongan kepengurusan. Ada Plt Dirut, diharapkan tahun ini ada Dirut PT Jamkrida Sumsel. Untuk kandidat Dirut diantaranya adalah tiga direksi yang ada dan diharapkan pada tahun ini sudah ada Direktur Utama yang dapat bekerjasama, inovatif dan kreatif,” ujar Afrian
Pihaknya pada tahun 2022 menargetkan laba sebesar 20 Milyar dengan strategi marketing dan mengembangkan bagaimana mengelola dana yang ada sehingga optimal dan efektif.
“Kami membuat suatu kantor perpanjangan tangan yang ada di Sekayu, Lubuklinggau dan sekarang ini di Baturaja,” tukasnya.