Warga Desa di Banyuasin Belum Paham Protokes
- Tidak Ada Jual Masker di Pedesaan
Banyuasin, seputarsumsel.id,- Warga Desa di Banyuasin ternyata masih ada yang belum paham protokol kesehatan (protokes) covid 19. Ironisnya lagi, tidak ada penjualan masker di sebagian daerah pedesaan di Banyuasin.
Hal tersebut terungkap pada kegiatan penilaian Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin. Karena masih ditemukan warga bahkan yang melanggar protokol kesehatan.
Bahkan bukan hanya warga tetapi juga petugas hansip pun terlihat tidak memakai masker. Padahal aturan protokol kesehatan penggunaan masker gencar disosialisasikan pemerintah.
Petugas hasip, Suprapto, mengatakan dirinya tidak menggunakan masker, lantaran di desanya tidak ada masker, baik yang disediakan pemerintah maupun pedagang.
“Kalau beli sendiri, sulit mencarinya di mana yang ada di dekat sini,” kata Suprapto.
Disinggung imbauan Pemkab Banyuasin, apabila tidak menggunakan masker didenda Rp 100 ribu, Suprapto mengaku belum tahu tentang peraturan itu. “Belum tahu. Tidak tahu kalau ada sosialisasinya,” ucapnya.
Kepala Desa Banjar Sari Kecamatan Pulau Rimau, Ilyas Nurcholis, mengatakan ada rencana melalui PKK membuat sendiri masker. “Kalau sosialisasi tentang masker rutin digelar. Tapi memang stok masker di sini tidak ada,” katanya.
Ketua PKK Banyuasin, dr Fitri Nurwahid, mengatakan saat ini masih situasi pandemi covid-19. “Kepada warga diimbau untuk tetap patuhi terhadap protokol kesehatan dengan cara pakai masker setiap beraktivitas di luar rumah,” tukasnya. (riz)