Warga Manfaatkan Uang Portal Untuk Perbaikan Akses Jalan

 Warga Manfaatkan Uang Portal Untuk Perbaikan Akses Jalan

Pengguna Jalan yang melintasi Desa Teluk Tenggulang Dusun 2 Simpang SP 1 Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin di kenakan pungutan yang hasilnya akan di pergunakan untuk perbaikan jalan tersebut

Penulis : Rizki Apriyansa

Editor   : Mamnuro’aini

BANYUASIN, SIBERSUMSEL.COM,-  Memasuki kawasan Desa Teluk Tenggulang Dusun 2 Simpang SP 1 Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin berarti bersiap untuk membayar retribusi portal di area Kecamatan Tungkal Ilir ini.

Retribusi portal ini bukan sembarangan penarikan layaknya pungutan liar. Tetapi setiap bulannya dilaporkan secara tertulis dan di ketahui oleh Warga, dan pemerintah setempat.

Dana yang dikumpulkan dari penarikan portal ini kemudian digunakan sebagai pemeliharaan dan perbaikan jalan warga yang kerap dilalui kendaraan bermuatan besar seperti pick up atapun truk bangunan.

Rapat koordinasi Kecamatan Tungkal Ilir salah satunya membahas pemberitaan media massa yang mengatakan bahwa ada pihak yang di untungkan dalam pungutan Portal tersebut.

Ketua Forum Koordinasi Kades Kecamatan Tungkal Ilir, Sucipto mengungkapkan, mereka (Kepala Desa) yang ada di wilayah ini telah membahas pengelolaan uang portal ini menjadi modal untuk perbaikan jalan warga yang masih berupa tanah.

“Kalau menunggu bantuan pemerintah masih terkendala dengan status jalan tersebut masih milik PT Conoco Philip dan PT Campang Tiga, masih beruntung kami masih di perbolehkan untuk lewat jalan ini,” ujarnya.

Dikatakannya, setiap bulan hasil uang portal di masukkan ke dalam Kas dan akan di pergunakan untuk memperbaiki jalan.

”Dalam Rapat Koordinasi ini kami hanya mengusulkan kepada pemerintah, siapa tahu dengan usulan ini nantinya dapat di setujui,” harap Warga

Hal senada di sampaikan Kapolsek Tungkal Ilir, Iptu Hendry, mengatakan dirinya sudah cukup lama bertugas di wilayah tersebut. Saya pernah memanggil seluruh elemen masyarakat, mulai dari warga, Kades, pihak perusahaan untuk memperbaiki jalan secara bersama sama-sama.

Ada beberapa saluran air yang tersumbat sehingga ketika air pasang membuat jalan tergenang air. Jalan ini pernah mengalami kelumpuhan.

“Ironisnya pernah ada warga yang mau melahirkan dan terhambat untuk menuju rumah sakit karena jalan sulit di lalui. Padahal jalan ini merupakan urat nadi masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya setiap hari, termasuk jalan untuk mengangkut hasil bumi sawit dan karet,” jelas Hendry.

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post