Dinas Perpustakaan Sumsel Targetkan Perpustakaan jadi Pusat Kegiatan Masyarakat

 Dinas Perpustakaan Sumsel Targetkan Perpustakaan jadi Pusat Kegiatan Masyarakat

Penulis : Larassati

Editor   : Mamnuro’aini

  • Fitriana : Peran Buku Tak Tergantikan

PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel menargetkan perpustakaan di Sumsel menjadi pusat kegiatan masyarakat. Hal tersebut di ungkapkan oleh Kepala Dinas Perpustakaan Sumsel, Fitriana SSos MSi, dalam Pembukaan Sosialisasi Jabatan Fungsional Pustakawan Kamis (1/7/2021) bertempat di The Hotel Zuri .

Fitriana mengatakan target capaian Dinas Perpustakaan yaitu perpustakaan desa maupun perpustakaan lainnya itu betul-betul dapat mengelola dan mengembangkan perpustakaan sehingga perpustakaan menjadi pusat kegiatan masyarakat.

“Dari membaca memiliki pemikiran-pemikiran yg kreatif, inovatif dan menghasilkan sesuatu produk atau berupa barang dan jasa. Sehingga kita harapkan mereka bisa menjadi lebih produktif lagi baik tingkat desa maupun sekolah. Buku merupakan hal yang tak tergantikan dengan gadget karna membuat skripsi, tesis membutuhkan buku sebagai referensi ,” jelas Fitriana

Menurut Fitriana Dinas Perpustakaan juga telah mengantisipasi untuk membaca melalui gadget melalui pengadaan buku yaitu elektronik book atau yang akrab disebut e-book dengan koleksi sebanyak 1500 dengan penambahan setiap tahunnya dalam rangka mengimbangi era digital sekarang dan mempunyai 21 unit komputer.

Sebelum memberikan bantuan itu diberikan bimbingan teknis (bimtek) dahulu agar bantuan yang diberikan kepada mereka bisa dikelola, diberdayagunakan dan dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat yang ada di daerah masing-masing.

“Perangkat literasi baik buku terapan, komputer, ada aplikasi juga aplikasi kunang-kunang, kita nanti akan bersinergi melalui program pak Gubernur internet masuk desa dan ini merupakan program prioritas pak Gubernur sebagaimana visi misi beliau,” ungkap Fitriana.

Melalui misi yang kedua lanjut Fitriana maju akses pendidikan dimana dinas perpustakaan berperan serta didalam memajukan pendidikan khususnya Sumsel melalui bantuan pojok baca yang diberikan ke 17 kabupaten kota setiap tahun.

Fitriana juga memberitahukan bahwa edaran pojok baca untuk seluruh baik BUMN, BUMD, PHRI dan mall, mall yang terdapat pojok baca punya Dinas Perpustakaan yaitu opi mall tepatnya di lantai 2 sudah berjalan selama 3 tahun dengan total 200an buku dengan sistem perbaruan buku per 3 bulan.

Untuk di mall itu lebih ke entertain, membantu masyarakat disamping berbelanja juga memanfaatkan waktunya untuk membaca sedangkan katakteristik yang datang ke perpustakaan yaitu anak-anak sekolah, mahasiswa dan masyarakat umum.

Sesuai dengan UU 43 tahun 2007 tentang perpustakaan menyatakan bahwa ini yang gemar membaca itu dimulai dari keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat .

“Tugas kita semua punya tanggungjawab mengajak mulai dari diri kita sendiri, anggota keluarga kita, lingkungan kita sehingga melalui peran kita masing-masing menggugah orang untuk gemar membaca,” ujarnya.

Fitriana juga memaparkan literasi sekarang tidak hanya membaca, menulis tetapi bagaimana praktek dan menghasilkan suatu produk barang dan jasa yang bisa bersaing baik di level nasional maupun internasional makanya dikembangkan dengan akademi literasi.

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post