PT Pusri Dirikan Posko Bantuan Oksigen Gratis

PT Pusri Dirikan Posko Bantuan Oksigen Gratis. Foto : Larassati, sibersumsel.com

Penulis : Larassati
Editor : Mamnuro’aini
- PT Pusri akui Terlambat Dirikan Posko dan Keliru Sematkan Alamat dan Nomor HP
- Oknum Petinggi Pusri Larang Wartawan Mengambil Gambar
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- PT. Pupuk Sriwijaya (PUSRI) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendirikan posko bantuan Oksigen Gratis bagi warga yang melakukan Isolasi Mandiri (Isoman). Shelter tersebut berada di lapangan tidak jauh dari pintu masuk PT Pusri Palembang Jumat (30/07/2021).
Direktur PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh, mengatakan hingga kini pasokan oksigen di seluruh rumah sakit di Sumsel dalam kondisi baik. Seandainya terjadi kondisi kritis, hanya di karenakan persoalan teknis saja, seperti jarak transportasi yang jauh.
“Pasokan oksigen kita sangat aman, andaikan dalam status kritis, bukan tidak ada alias kosong sama sekali. Makanya kami ikut bantu suplai oksigen ke Lampung, Jakarta bahkan ke Jawa Timur,” kata Tri Wahyudi.
Oleh sebab itu Tri menjelaskan meskipun kondisi kritis namun tetap ada. Tapi jumlahnya sedikit karena ada lonjakan pasien dalam waktu tertentu yang berimbas pada naiknya konsumsi Oksigen. Sementara pendistribusianya menggunakan transportasi atau kendaraan yang jelas membutuhkan waktu tempuh dan tergantung jarak rumah sakit. Sehingga membuat panic buying pihak rumah sakit dan stake holder lainnya.
“Liquid itu kita angkut menggunakan isotank mobil. Jadi ketika ada lonjakan tiba-tiba pihak rumah sakit langsung menghubungi dan langsung kita drop saat itu juga. Untuk sampai kerumah sakit itu kita butuh waktu perjalanan, sehingga menimbulkan asumsi kosong,” jelas Tri Wahyudi.
Sementara itu General Manager Operasi, Solihin, dan General Manager Umum, Indah, PT Pusri menerangkan pendirian posko ini ditunda satu hari karena perihal kesiapan. Mereka menjelaskan ada kesalahpahaman mengenai posko pengisian oksigen gratis.
“Bukan hoax tetapi ditunda sehari kemarin kita ada salah ketik alamat ternyata rumah karyawan dan nomor hp pribadi sehingga masyarakat mendatangi kesana tapi sudah kita revisi hanya kekeliruan alamat dan nomor hp,” jelas Solihin dan Indah saat diwawancarai bertempat di Shelter Pusri.
Menurut Solihin pihak Pusri hingga Kamis (29/7/2021) sudah mendistribusikan 87,08 ton oksigen cair untuk Rumah sakit di wilayah Sumsel dan Lampung, atau sebanyak 6.439 tabung dengan kapasitas enam kubik pertabung. Dari jumlah itu, dia merinci 4.553 tabung untuk distribusi di rumah sakit Lampung dan selebihnya, yakni 1.886 tabung untuk distribusi di rumah sakit di Sumsel.
“Kenapa di Sumsel lebih sedikit, karena lonjakan pasien Covid 19 di Sumsel ini baru-baru saja terjadi sementara di Lampung sudah parah sejak lama. Makanya kita kirim bantuan ke Lampung,” kata Solihin.
Di Sumsel saat ini, ada tiga perusahaan yang memproduksi Oksigen dalam jumlah besar dan kontinue setiap hari, seperti PT Pulp OKI milik Sinar Mas, Semator dan PT Pusri sendiri.
Hasil rapat dengan Dinkes Sumsel dan sesuai intruksi Gubernur, agar kebutuhan tetap terpenuhi, makanya pihaknya membuat posko Shelter pengisian oksigen gratis.
“Ini bertujuan agar kebutuhan oksigen bagi pasien isolasi mandiri(isoman) terpenuhi secara total. Mereka juga tak perlu pusing cari sana sini. “Tanpa bayar dan tinggal menunjukkan KTP saja. Bahkan posko dibuka hingga 24 jam,” terangnya.

Di jelaskan Solihin kemampuan PT. Pusri produksi oksigen per hari yakni 3 ton atau setara dengan 500 tabung yang berukuran 6 meter kubik hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan kapasitas.
Namun saat wawancara kejadian kurang menyenangkan terjadi saat sejumlah wartawan wawancara dan mengambil gambar dilapangan. General Manager Umum PT Pusri, Indah, mengaku tidak berkenan untuk didokumentasikan sebagai narasumber dengan berdaliah adiknya berprofesi sebagai wartawan. Padahal pihak PT Pusri sejak awal kedatangan wartawan sudah mengambil gambar wartawan yang ada dilokasi.
“Saya gak mau ya foto saya beredar jangan di masukan media inget ya adik saya juga wartawan,” ketus Indah di hadapan awak media.
Sempat terjadi aksi saling foto oleh karyawan PT Pusri saat wawancara berlangsung. Bahkan salah satu oknum karyawan PT Pusri menuding wartawan dengan kata-kata menohok.
“Jangan benturkan kami dengan pemerintah Provinsi Sumsel dari berita anda, karena kami hanya supoorting saja dalam pengadaan oksigen,” ujar oknum karyawan Pusri tersebut.
Share this:

