Bank Indonesia Kukuhkan 18 Tim TP2DD dan 17 TP2DD Kabupaten Kota
Penulis : Larassati
Editor : Nuro’aini
- Percepatan Digitalisasi Pembayaran Beberapa Ekosistem Pada Tahun 2021
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Dalam rangka akselerasi digitalisasi di Provinsi Sumatera Selatan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan bersinergi dengan pemerintah daerah, perbankan, Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) serta berbagai pemangku kepentingan terkait lainnya telah melakukan percepatan dan perluasan implementasi digitalisasi pembayaran pada beberapa ekosistem di sepanjang tahun 2021.
“Untuk mendukung percepatan digitalisasi di Sumatera Selatan, pada hari ini telah dikukuhkan 18 Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang terdiri dari 1 TP2DD tingkat Provinsi dan 17 TP2DD tingkat Kabupaten/Kota, serta ditandatangani peta jalan (roadmap) Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) tahun 2022-2025”, demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Hari Widodo, dalam kegiatan Digital Kito Galo 2021 yang digelar secara hibrid (daring dan luring) pada 1 Desember 2021.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, dukungan, partisipasi, dan kolaborasi pemangku kepentingan terhadap kebijakan serta berbagai inisiatif digitalisasi sistem pembayaran yang diharapkan dapat berkontribusi pada pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bank Indonesia terus melakukan akselerasi berbagai program digitalisasi sesuai Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 untuk integrasi ekonomi keuangan digital dan inklusivitas keuangan, serta mendorong pemulihan ekonomi.
“Setelah tercapai target 12 juta merchant QRIS secara nasional pada 2021, maka Bank Indonesia akan melanjutkan upaya untuk menambah jumlah merchant dan pengguna QRIS di tahun berikutnya, serta melanjutkan dukungan elektronifikasi pada kegiatan bantuan sosial, transaksi pemerintah daerah, dan sektor transportasi” ujar Rosmaya.
Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Ir. H. Mawardi Yahya, dalam sambutannya di Festival Digital Kito Galo mendukung penuh percepatan transformasi digital di berbagai aspek kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan. Beliau menghimbau, dalam pemanfaatan sistem digitalisasi tersebut, pemerintah daerah dan setiap pemangku kepentingan harus bersinergi dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya digitalisasi dalam setiap transaksi, termasuk dalam transaksi pembayaran.
“Transaksi pembayaran dengan nontunai ini juga terbilang aman dan praktis, serta dapat meminimalisir adanya tindak pelaku kejahatan” ujar Mawardi.
Melalui kegiatan Digital Kito Galo 2021 ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Daerah, dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk mengakselerasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital di Provinsi Sumatera Selatan, yang dapat mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan sejalan dengan visi Sumsel Maju untuk Semua.