Polisi Amankan Pelaku Penganiayaan Perawat Rumah Sakit
Penulis : Dede Febriansyah
Editor : Mamnuro’aini
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Satreskrim Polrestabes Palembang pimpinan Kompol Tri Wahyudi bergerak cepat langsung menjemput JT, pelaku penganiayaan terhadap Christina Ramauli (27), Jumat (16/4/2021) malam sekira pukul 20.00 Wib.
Kompol Tri mengatakan, penjemputan JT dilakukan untuk proses penyelidikan. Saat ini pelaku sedang dimintai keterangannya oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang terkait dugaan penganiayaan yang dilakukannya tersebut.
“Kita masih dalami dan meminta keterangan, motif atau asal mula mengapa sampai terjadi insiden penganiayaan di rumah sakit kemarin,” ujar Kompol Tri, Sabtu (17/4/2021).
Untuk saat ini, lanjut Kompol Tri, terlapor dinilai kooperatif dan bersedia memberikan keterangan kepada polisi terkait video yang viral di media sosial atas aksi penganiyaan terhadap Perawat di RS Siloam Sriwijaya.
Diberitakan sebelumnya, korban sudah melaporkan pelaku inisial JT ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang di hari yang sama beberapa jam usai kejadian.
Dari video yang beredar, peristiwa penganiayaan persis terjadi didalam rumah sakit Siloam Sriwijaya ruangan IPD 6 dikamar 6026 Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan IB I Palembang dimana saat kejadian korban sedang berkerja di tempat kejadian perkara (TKP).
Korban dipanggil oleh pelaku dan menyuruh menemuinha di kamar tempat anak pelaku dirawat. Lalu korban datang ditemani oleh saksi CH dan teman lainnya menemui pelaku. Setelah bertemu pelaku di kamar kemudian menyuruh saksi CH dan temannya pergi meninggalkan korban sendirian saja di kamar tersebut.
Akan tetapi saksi tidak mau pergi meninggalkan korban sendirian. Saat itu pelaku langsung menanyakan kepada korban “bagaimana cara korban melepaskan infus ditangan anaknya pada saat itu”.
Disaat korban hendak menjawab pertanyaan, secara tiba tiba saja pelaku langsung memukul wajah bagian sebelah kiri korban dengan tangan kosong.
Hal ini membuat saksi langsung membantu melerai, akan tetapi pelaku kembali memukul menggunakan tangan kanan di bagian wajah korban.
Saksi kemudian meminta bantuan pihak keamanan rumah sakit, namun saat kembali ke dalam kamar saksi melihat korban sudah berlutut didepan pelaku. Dan saat itu pelaku menendang bagian perut korban, dan saksi kemudian berusaha melerai kemudian membawa korban keluar kamar, namun rambut korban ditarik pelaku sehingga sempat tarik menarik, namun akhirnya dengan dibantu teman teman korban akhirnya berhasil keluar.
Korbanpun langsung dilarikan ke emergency untuk diberikan perawatan akibat penganiayaan tersebut, korban juga mengalami memar di bagian mata sebelah kiri, bengkak di bagian bibir, dan bagian perut terasa sakit.