Universitas IBA Integrasikan Ilmu dan Agama dengan Paradigma Prophetic

Rektor Universitas IBA, Tarech Rasyid. Foto : Larassati, sibersumsel.com

Reporter : Larassati
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Rektor Universitas IBA, Tarech Rasyid, mengubah visi universitas yakni menjadi universitas unggul, berjiwa enterpreneur yang dilandasi oleh nilai-nilai kebangsaan religius sejak tahun 2020. Universitas IBA mengintegrasikan ilmu dan agama dengan Paradigma Prophetic.
Dari visi ini disampaikan bahwa perlu mengintegrasikan ilmu dengan agama sebagai payung untuk mengembangkan pengetahuan kedepan, mengintegrasikan ilmu dan agama ini bagian dari visi Universitas IBA.
Hal itu diungkapkan oleh Tarech Rasyid, saat diwawancari setelah kegiatan Wisuda Sarjana XXIX dan Dies Natalies XXXIII Universitas IBA bertempat di Ballroom Rambang Semesta. Sabtu, (30/10/2021).
Tarech mengatakan dari upaya mengintegrasikan ilmu dan agama ini menggunakan paradigma prophetic yang digagas Kunto Wijoyo ilmu sosial prophetic diharapkan gagasan ini menjadi paradigma para akademisi di Universitas IBA untuk melahirkan ilmu-ilmu sosial yang berparadigma prophetic.
“Jadi misal Fakultas Ekonomi berkaitan dengan ilmu sosial mampu melahirkan ekonomi prophetic kemudian Fakultas Hukum melahirkan hukum prophetic, ini upaya mengintegrasikan ilmu dengan agama,” kata Tarech.
Tarech menerangkan tiga dasar dari ilmu sosial prophetic diantaranya menegakkan kebenaran atau kebaikan disebut dengan proses humanisasi memanusiakan manusia, kemudian librasi yakni upaya pembebasan dari sesuatu yang menindas selanjutnya transidensi yang mengarah pada nilai-nilai kenabian.
“Universitas IBA akan mengarah kesana dan diharapkan para dosen dan para jekwal mampu menerjemahkan pikiran-pikiran ini menjadi pemikir yang asli dari Universitas IBA baik di Fakultas Ekonomi maupun Fakultas Hukum,” ujarnya.
Pihaknya mengharapkan dari ilmu sosial prophetic yang akan dikembangkan berpengaruh bagaimana mengintegrasikan ilmu dan agama di Fakultas Teknik maupun Fakultas Pertanian jika berhasil maka universitas IBA menjadi pelopor mengintegrasikan ilmu dengan agama di Sumsel.
Diketahui Universitas IBA melaksanakan wisuda sebanyak 81 wisudawan dan wisudawati dari tujuh prodi dan empat fakultas yakni ekonomi, hukum, teknik, dan pertanian mengikuti prosesi wisuda dengan tertib sesuai dengan protokol kesehatan. Total seluruh alumni Universitas IBA sebanyak 4.769 orang.
Dalam kesempatan ini Kepala Humas dan PMB Universitas IBA Palembang, Albizia Rahidin, mengungkapkan, pihaknya lega karena wisuda yang persiapannya memakan waktu selama satu bulan berjalan dengan sukses dan khidmat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Albizia berharap para alumni dapat berjuang di luar mengharumkan nama IBA, dan yang pertama tidak memprioritaskan melamar pekerjaan, namun dapat lebih membuka lapangan pekerjaan.
“Kita tuntut dari para alumnus, lebih membuka peluang usaha, apalagi di masa pandemi, di mana pemerintah lebih menekankan UMKM. Jadi kita harapkan kawan-kawan untuk bisa membuka lapangan kerja,” tukasnya.
Share this:

