Penyembelihan Hewan Kurban di Kantor PWNU Sumsel Terapkan Prokes Ketat

Pembagian Hewan Kurban ke Rumah Warga secara Simbolis oleh Cak Amir. Foto : Larassati sibersumsel.com

Penulis : Larassati
Editor : Mamnuro’aini
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Pihak PWNU Sumsel dalam proses penyembelihan hewan kurban menerapkan prokes ketat dengan melibatkan beberapa panitia yang dilakukan secara bergantian.
Pintu masuk dan pagar PWNU yang merupakan lokasi penyembelihan di tutup dan dijaga satu orang pengaman. Mereka yang keluar masuk wajib dicek kesehatan dan hanya yang berkepentingan saja. Selain itu, tidak diizinkan masuk Selasa (20/7/2021).
Ketua Tanfidziyah PWNU Sumsel, KH Amiruddin Nachrawi atau yang akrab disapa Cak Amir, mengatakan penyembelihan sebanyak 10 hewan kurban di kantor PWNU Sumsel dimana sebanyak tujuh sapi merupakan sumbangan dari Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel, Direktur PT Pusri, Direktur Bank Sumsel Babel, Kepala Wilayah Pegadaian Palembang, Bupati Musi Banyuasin dan Bupati Oku Timur, sedangkan tiga kambing merupakan sumbangan dari Bank Indonesia dan para donatur keluarga NU Sumsel.
Sementara itu penyembelihan melibatkan tim yang terdiri dari panitia pemotongan, pengaturan paket daging dan panitia pengantar paket sehingga prosesnya dilakukan tanpa ada campur tangan pihak lain. Begitu usai disembelih, langsung dilakukan pemisahan tiap bagian daging tersebut dan dimasukkan dalam kantong putih. Kantong tesebut langsung dijemput dan diantarkan pada penerima mulai pukul 17.00 sore harinya.
“Pagi kita potong dulu, lalu kita kemas dan sore hari semua paket kita anterkan ke rumah. Jadi kita sangat meminilisir kerumuman makanya pagar utama halaman kantor kita kunci agar warga tidak berebutan,” kata Cak Amir.
Sebanyak 1000 paket daging langsung didistribusikan ke rumah penerima. Penerima hanya duduk di rumah saja.
“Kita memuliakan para penerima paket daging kurban. Selain mengantisipasi kerumunan. Makanya semuanya kita antar saja,” tukasnya.
Share this:

