Gubernur Sumsel Sambut Touring Kendaraan Listrik Kemenhub Dan Peresmian SPKLU
Penulis : Larassati
Editor : Nuraini
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyambut Tim Touring kendaraan listrik Kementerian Perhubungan Jakarta-Jambi dalam rangka Gerakan Nasional Banggga Buatan Indonesia Tahun 2022 dan Peresmian Satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor Pembangkit PT PLN di Jalan Demang Lebar Daun Palembang.
Sebelumnya sudah terdapat satu di Kantor PT PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) di Jalan Kapten A Rivai untuk mendukung penggunaan Go Green.
Gubernur Sumsel, H Herman Deru, mengatakan Peresmian SPKLU tersebut merupakan komitmen Pemprov dan BUMN di Sumsel untuk mengefesiensi bahan bakar fosil yang kelak bakal habis.
“Ini merupakan sebuah inovasi dan transformasi dari energi fosil menjadi energi terbarukan. Tentu saya sangat bangga dengan inovasi ini. Pemanfaatan energi listrik sebagai bahan bakar kendaraan tentu akan lebih hemat baik energi fosil maupun biaya,” kata Herman Deru.
Selain itu, penggunaan bahan bakar listrik juga akan mengurangi polusi udara.
“Dengan bahan akar listrik ini, tentu polusi udara juga dapat dihindari. Karena memang kendaraan yang menggunakan energi listrik ini ramah lingkungan,” ujarnya.
Sebab itulah, Herman Deru berharap agar SPKLU tersebut dibangun sejumlah tempat agar pengguna kendaraan listrik tidak kesulitan saat akan melakukan pengisian energi.
Deru mengatakan, ada dua kendala utama dalam penggunaan kendaraan listrik di Palembang. Yakni jumlah SPKLU yang masih sedikit dan harga kendaraan listrik yang terlampau mahal. Untuk itu, perluasan penggunaan kedepannya lebih baik menyasar angkutan umum.
“Pemprov Sumsel tentu berkomitmen memulai ini sehingga kendaraan dinas bisa bertransformasi menggunakan kendaraan energi listrik. Saya juga mengajak kepala daerah di Sumsel memulai dengan contoh menggunakan kendaran energi listrik ini,” imbuhnya.
General Manager PLN WS2JB Bambang Dwiyanto mengatakan upaya ini didukung pak Gubernur Herman Deru. Keputusan Presiden tentang KBLBB melalui Kemenhub ini sangat selaras dengan PLN. Ini terus kita realisasikan, sebab dengan listrik, biaya akan menghemat energi kendaraan
Biaya pengisian, jelasnya di SPKLU sebesar Rp2450 per kwh. Untuk satu unit mobil, biasanya menghabiskan dana sekitar Rp73500. Sebab, kapasitas baterai mobil listrik Molis umumnya sekitar 30 kwh. “Tapi, biasanya tidak dari nol. Kalau sudah separuh biasanya langsung dicas,
Bambang menambahkan, Tim Touring Kendaraan Listrik Kementerian Perhubungan dari Jakarta – Jambi dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2022 pun sudah datang sejak kemarin.
“Ada 14 kendaraan dan sedang di fast charging untuk perjalanan ke Jambi. Nah untuk di SPKLU ini fast charging jadi misal kalau mobil 1,5 jam itu bisa full. Tarifnya Rp 2450 per 1 kWh dan biasanya kalau mobil butuh 30 kWh,” tukasnya.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Danto Restyawan, mengatakan sudah ada Perpres Nomor 55 tahun 2019 mengenai percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
“Peralihan ini membawa kontribusi besar terhadap lingkungan, sehingga kualitas udara lebih baik lagi. Ini juga kendaraan masa depan mengingat mulai berkurangnya bahan bakar fosil,” ungkap Danto. Selasa, (18/01/2022).
Sementara Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah VII Provinsi Sumsel, Muhammad Fahmi, mengatakan penggunaan kendaraan listrik di Sumsel khususnya Palembang bakal mengalami peningkatan. Menurutnya, ongkos bahan bakar kendaraan listrik jauh lebih murah ketimbang penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil.
“Pergub ini menjadi dukungan bagi perluasan penggunaan kendaraan listrik di Sumsel khususnya Palembang,” ujar Muhammad Fahmi.
Fahmi menambahkan, kendaraan minyak butuh 1 liter BBM untuk menempuh perjalanan 8 kilometer dengan biaya Rp10 ribu, maka kendaraan listrik hanya butuh biaya Rp2.500 dengan rincian 1 kWh untuk jarak 8 kilometer. Selain itu, lanjutnya, biaya maintenance kendaraan listrik juga lebih murah karena tidak memiliki servis rutin.
“Selain penghematan juga lebih ramah lingkungan untuk mendukung Go green,” tukasnya.