Ketua FPK Sumsel di Lantik
Reporter : Dino Martin
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Gubernur Sumsel, Herman Deru, melantik Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Provinsi Sumatera Selatan periode 2021-2024, Ir Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, di Griya Agung, Rabu (17/11/2021).
Sultan Iskandar menyampaikan bahwa ini yang ke 3 kalinya dirinya menjabat sebagai ketua FPK, yang pertama 2016-2019 kemudian dilanjutkan oleh pak priadi 2019-2021 dan alhamdulilah sekarang allah menunjuk saya lagi untuk menjadi ketua FPK periode 2021-2024.
“Ini berkaitan bahwa FPK ini berdasarkan dari peraturan Mentri Dalam Negeri (Mendagri) No 34 Tahun 2006 yang mengharuskan seluruh Provinsi bahkan sampai seluruh Kecamatan Kabupaten/Kota maupun sampai ke daerah untuk membentuk FPK ini agar meminimalisir atau menzero konflikan pertikaian apapun dari Ras, Etnik, Suku dan Agam yang ada di Sumsel ,” katanya.
Sultan Iskandar juga mengatakan ini adalah sesuatu hal yang sangat luar biasa sekali karena alhamdullilah kita lihat dari dulu sampai sekarang Sumsel zero konflik, namun begitu kita tetap bekerja sama dengan pemerintah dalam hal ini Gubernur Sumsel.
“Alhamdullilah Allah mempercayakan ini kembali kepada saya, karena seperti yang dikatakan oleh Gubernur tadi FPK ini lebih berat dari Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) akan tetapi kita disini mencakup dari Agama, Suku, Etnis Dan Ras yang harus Kita satukan, ” ujarnya.
Selanjutnya Sultan Iskandar mengharapkan tetap terjadinya keharmonisasian dari seluruh apapun yang ada di Sumsel.
“Jangan sampai ada suatu etnis yang minoritas itu seperti terabaikan semuanya harus dirangkul menjadi satu kesatuan yang utuh, tidak ada perbedaan perbedaan atupun kasta kasta, agar terjadi kesetaraan, dan semunya membaur manjadi kerukunan hidup yang harmoni untuk menuju ke bineka tunggal ika,” ungkapnya.
Sementara itu Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru berharap sesuai dengan tugasnya agar organisasi ini dapat menjadi Forum yang menyatukan perbedaan terutama yang ada dan juga menggabungkan seluruh lapisan masyarakat khususnya di Sumsel ini dari perbedaan perbedaan yang ada menjadi sebuah kekuatan kita bersama menuju sumsel maju untuk semua,
“Seluruh FPK ini tidak boleh bersikap eksklusif atau sekmentif namun perlu berbaur kepada semua golongan meski yang memiliki perbedaan sekalipun, karena semua punya hak yang sama dalam hal hukum dan pelayanan,” tukasnya.