Perumda Tirta Musi Palembang Imbau Masyarakat Hemat Pemakaian Air

 Perumda Tirta Musi Palembang Imbau Masyarakat Hemat Pemakaian Air

Salah Satu Instalasi Pengolahan Air Perumda Tirta Musi.

PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Musi lakukan pengurangan kapasitas produksi di beberapa Instalasi Pengolahan Air (IPA) lantaran adanya peningkatan Turbidity (tingkat kekeruhan air) di Sungai Musi sejak beberapa hari lalu.

Ini bertujuan untuk tetap menjaga kualitas air yang didistribusikan sesuai dengan standar yang dipersyaratan dimana turbidity air baku di Intake Karang Anyar sampai kemarin pagi (14/3) telah mencapai angka lebih dari 4.075 NTU  termasuk di Intake 1 Ilir mencapai angka lebih dari 2.130 NTU.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Operasional PDAM Tirta Musi Palembang, Cik Mit, Rabu (15/3/2023).

Cik Mit menjelaskan bahwa kekeruhan air baku di Sungai Musi ketika normal berkisar antara 50 sampai 200 NTU, namun dari hari senin naik menajdi 2000 hingga dengan tertinggi 4000 NTU, sampai kemarin sore cenderung turun dari 4000 menjadi sekitar 2000 NTU.

“Semalam naik menjadi 3300 NTU dan alhamdulillah pagi ini menjadi 1300 NTU, kalau naik terlalu tinggi terpaksa menurunkan kapasitas agar air yg keluar dari water treatment plan tetap sesuai dan memenuhi syarat permenkes 492 tahun 2010,” ungkapnya.

Dalam hal ini terdapat lima IPA yang dikurangi kapasitas produksinya diantaranya IPA Poligon 2 memiliki kapasitas 150 lpd mengalami pengurangan 9 lpd – 15 lpd, IPA Rambutan memiliki kapasitas 1.050 lpd mengalami pengurangan 55 lpd-65 lpd, IPA 3 Ilir memiliki kapasitas 1.250 lpd mengalami pengurangan 35 lpd – 45 lpd, IPA Borang memiliki kapasitas 240 lpd mengalami pengurangan 5 lpd-10 ipd dan IPA K. Anyar memiliki kapasitas 1.300 lpd mengalami pengurangan 50 lpd-55 lpd

“Kami sampaikan agar masyarakat dapat memahami dan melakukan penghematan pemakaian air selama kurang lebih satu sampai dua hari kedepan, jika kekeruhan air berangsur normal maka kapasitas produksi akan ditingkatkan lagi,” ucapnya.

Dalam hal ini pihaknya berupaya mengoptimalkan air yang apabila terdapat warga yang berada daerah di ujung dan tidak mendapatkan pengliran air maka pihaknya akan membantu mengirim air dengan tanki atau tedmon dengan menghubungi Call center 322555.

“Kami melakukan suplay air sifatnya emergency dan warga yang pengaliran air 20 sampai 24 jam hendaknya mengurangi pemakaian air agar dapat berbagi dalam pengaliran air sehingga merata,” tukasnya.

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post