PGRI Sumsel Gelar Konkerprov II

Penulis : Larassati

Editor : Nuraini

PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,– Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumatera Selatan (Sumsel) laksanakan Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) II tahun 2022 di Hotel Herper Palembang, Sabtu (16/7/2022).

Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumsel melalui Sekretaris Daerah (Sekda), S A Supriono, mengatakan saat ini program pemerintah disibukkan dengan kejar paket A, paket B dan paket C setiap tahun untuk menutupi agar tidak gagal dalam melaksanakan wajib belajar 9 tahun dan 12 tahun.

“Kita belum berbicara mengenai infrastrukturnya yang besar saat ini masih carut marut, belum sampai ke sana, Kalau kita berbicara itu sangatlah kurang, dimana ada di suatu daerah dari 3000 siswanya yang menurut rasionya tidak masuk, menurut rasio yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan tidak masuk,” ungkapnya.

Supriono mengharapkan agar kegiatan ini dapat menghasilkan buah pemikiran ataupun kebijakan yang bermanfaat bagi semua masyarakat khususnya didunia pendidikan.

“Saya harap kepada semua guru untuk terus berkembang meningkatkan kualitas dan pelayanan didunia pendidikan dari tingkat terendah hingga tinggi tertinggi yaitu Universitas. Semoga kegiatan hari ini dapat memberikan kebijakan yang bermanfaat dalam dunia pendidikan,” ucap Supriono.

Menurutnya, jumlah tenaga guru yang dimiliki Indonesia, menurutnya jumlah guru yang ada sekarang terbilang masih sedikit dibandingkan dengan jumlah siswa yang ada.

“Agar rasionya dapat tercapai sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Semoga kedepannya kurikulum pendidikan di Indonesia dapat dibakukan dan tidak berubah-ubah agar dunia pendidikan dapat berfokus dalam menciptakan lulusan terbaik yang dibekali dengan rasa nasionalisme yang tinggi,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M. Pd Mengucapkan terimakasih dan apresiasi terhadap penyampaian pandangan Ketua Pengurus PGRI Sumsel, H. Ahmad Zulinto, S. Pd., M.M yang menurutnya program kerja Guru Bergerak tidak sesuai implementasinya dilapangan sebagaimana tujuan dari program tersebut. Oleh sebab itu, ia berharap agar program tersebut dapat dievaluasi kembali kebermanfaatannya.

“PGRI harus memiliki tokoh-tokoh pemikir yang kompeten yang dapat memberikan inovasi – inovasi yang tidak hanya baru melainkan juga inovasi yang dapat bermanfaat dan tidak sia-sia,” tukasnya.

Sementara Ketua PGRI Sumsel sekaligus Kepala Dinas Pendidikan kota Palembang, Ahmad Zulinto SPd MM menyebutkan agenda terpenting hari ini yakni bagaimana memperjuangkan nasib grur dalam PPPK

“Pendidikan akan berbeda dengan instansi lain karena yang dihadapi pembelajaran ketokohan seorang guru terhadap anak didik, ini yang perlu menjadi perhatian,” tuturnya

Zulinto mengatakan dalam rangka otonomi daerah dan sekolah pihaknya akan merekomendasi bahwa semua ada kebijakan

“Jangan terlalu kaku semua isu yang turun hanya pusat belaka seperti zonasi PPDB ini menjadi problem apalagi sekarang harus kita perhitungkan kedepannya,” katanya.

Share this: